Imlek di tahun 2020 akan dirayakan pada tanggal 25 Januari ini. Busana Cheongsam identik dengan perayaan Imlek atau tahun baru China. Maka sangat beralasan kalau menjelang tahun baru China, setiap tahun permintaan busana khas Tiongkok itu selalu saja meningkat.
Dilansir dari Tribunnews.com, busana Cheongsam merupakan jenis kostum tradisional perempuan Cina, yang dicirikan oleh kerah berdiri, membuka sisi kanan, pas pinggang dan tergelincir bawah.
Tahun baru China atau Imlek jadi cerita tersendiri bagi pedagang baju dan aksesoris khusus Imlek. Masa menjelang Imlek pun mendatangkan pundi-pundi rupiah dari hasil dagangan mereka.
Baca Juga: Peluang Bisnis Menjelang Imlek 2020
Sebagai kostum tradisional perempuan China, busana Cheongsam pun menjadi busana wajib saat perayaan imlek, dan permintaan pembelian Cheongsam akan jauh meningkat. Maka dari itu busana Cheongsam pun menjadi salah satu pilihan produk bisnis musiman paling laris menjelang imlek.
Bisnis Cheongsam ABADI dan Variatif!
Dilansir dari Bisnis.com, Muftika seorang pebisnis baju cheongsam sejak 6 tahun lalu. Bicara soal model, kendati secara umum model Cheongsam terbilang abadi, Muftika menuturkan perempuan lebih menyukai modelslimdan membuat tubuh tampak lebih ramping. Warnanya pun tak melulu merah dan kian beragam.
Untuk Cheongsam berbahan katun biasa dia membandrolnya dengan harga sekitar Rp160.000 an sementara yang berbahan sutra dijual dengan harga Rp250.000Rp350.000 per potong. Adapun, yang termahal adalah Cheongsam berbagan kain sutra impor, yakni Rp700.000Rp1 juta.
Lebih dari 4 Lusin Cheongsam LUDES Setiap Harinya!
Sementara itu menurut pengakuan Awang seorang penjual baju cheongsam di Glodok yang dilansir dari Detik.com, menuturkan bahwa menjelang Tahun Baru Imlek dagangannya ramai diborong pembeli.
Awang yang pada hari biasa hanya mampu menjual 3-4 potong baju, menjelang Imlek ia mampu menjual hingga 3-4 lusin setiap harinya. Ramainya pembeli dirasakan Awang sejak minggu lalu.
Sebenarya bisnis baju cheongsam milik Awang ini sudah dijalankan sejak tahun 1998. Ini merupakan bisnis keluarga yang sudah dirintis oleh ayahnya, dan kemudian diturunkan pada dirinya di tahun 2015 lalu.
“Ayah saya sekarang di rumah, dikasih ke saya sejak 2015. Awalnya jual ini karena kan Imlek identik dengan merah jadi lucu dan unik kalau dipakai di hari biasa. Ini usaha keluarga dan full jual pribadi. Dulu juga kita masih pemain tunggal, sekarang sudah banyak yang jual,” tutur Awang.
Meskipun sudah banyak pesaing menjual baji Cheongsam tapi Awang tidak khawatir karena sudah mempunyai pelanggan tetap yang datang dari daerah di Bali, Sumatera, Kalimantan dan Batam. Sampai sekarang pun masih sperti awal jualan khsusus baji Cheongsam.
“Kita tetap jual full baju Cheongsam tidak ada campuran baju lain, pelanggan tetap juga sudah ada biasanya pesanan untuk hotel, restoran dan mall,” tuturnya.
Bahkan Awang sendiri sudah merambah usahanya secaa online dengan menjualnya ke sosial media Instagram dengan nama yang sama dengan store fisiknya yaitu Shanghai. Fashion dan juga sudah memiliki pelanggan tetap dari luar kota.
Tertarik untuk memulai bisnis baju cheongsam? Jangan ragu untuk memulai bisnis Anda sekarang. Manfaatkan momentum yang ada untuk mendulang pundi-pundi rupiah.
Jangan lupa untuk selalu mencatat pengelolaan keuangan bisnis Anda nantinya dengan Accurate Online.