March 23, 2025
Solusi Pembukuan Bisnis
Bisnis

Apa Itu Biaya Operasional Usaha?

Biaya operasional usaha merupakan pengeluaran yang dikeluarkan untuk mengelola kegiatan operasional harian suatu bisnis. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari biaya gaji, peralatan, perlengkapan, hingga pajak.

Baca juga : Blueprint Bisnis: Panduan Lengkap untuk Pengembangan Bisnis Kecil

Contoh Biaya Operasional Usaha

Dalam laporan laba rugi, biaya operasional muncul setelah menghitung pendapatan kotor usaha. Menariknya, besarnya biaya operasional sangat mempengaruhi pendapatan dan margin keuntungan. Semakin kecil biaya operasional, maka pendapatan dan keuntungan akan lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa terlalu kecilnya biaya operasional bisa menghambat kinerja operasional.

3 Jenis Biaya Operasional Usaha

1. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah pengeluaran yang tetap dan tidak berubah, terlepas dari jumlah produk yang dihasilkan. Meskipun sifatnya konstan, biaya tetap dapat berubah jika ada kesepakatan tertentu, seperti kenaikan biaya sewa atau gaji pegawai. Contoh biaya tetap meliputi sewa, gaji, asuransi, pajak, dan depresiasi.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah pengeluaran yang sering berubah tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya, ketika pesanan meningkat, biaya packaging juga akan meningkat. Biaya variabel meliputi bahan baku, komisi, dan distribusi.

3. Biaya Semi Variabel

Biaya semi variabel dapat berubah seiring dengan tingkat produksi, tetapi tetap konstan ketika produksi dihentikan. Contoh biaya semi variabel mencakup upah lembur, biaya listrik (mengikuti tingkat produksi), dan biaya komisi.

Rumus Menghitung Biaya Operasional Usaha

Untuk menghitung biaya operasional usaha, kita menggunakan rumus berikut:

Biaya Operasional = COGS + Beban Operasional

Pertama, kita hitung COGS (Cost of Goods Sold) dengan rumus:

COGS = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir

Selanjutnya, hitung beban operasional dengan rumus:

Beban Operasional = Keuntungan – Pendapatan Operasional – COGS

Perbedaan Antara Biaya dan Beban Operasional

Biaya operasional dianggap sebagai bagian dari investasi untuk mendatangkan keuntungan di masa depan, sementara beban operasional dikeluarkan untuk meraih pendapatan.

5 Cara Efektif Menekan Biaya Operasional Usaha

1. Pertimbangkan Penggunaan Paperless

Gunakan alternatif tanpa kertas untuk mengurangi pengeluaran usaha. Masa kini telah banyak sistem yang memungkinkan transaksi tanpa kertas, mengurangi penggunaan kertas secara signifikan.

2. Manfaatkan Sistem Gratis

Gunakan aplikasi atau alat gratis yang memenuhi kebutuhan operasional usaha. Hindari membayar untuk fitur yang tidak diperlukan, namun jika perlu, pertimbangkan versi berbayarnya.

3. Utamakan Efisiensi dan Efektivitas

Migrasi ke teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi operasional. Penggunaan alat dan teknologi terkini dapat mengurangi biaya dan beban operasional.

4. Manfaatkan Freelancer

Cari freelancer untuk tugas-tugas yang tidak memerlukan kehadiran tetap. Ini dapat mengurangi biaya asuransi dan gaji bulanan, menjadi pilihan efektif untuk pekerjaan sesekali.

5. Penuhi Kewajiban Bayar Utang Tepat Waktu

Bayar utang tepat waktu untuk mempertahankan hubungan bisnis yang baik dan menghindari denda. Keterlambatan pembayaran dapat meningkatkan biaya operasional secara tidak perlu.

Baca juga : Mengelola Dead Stock dengan Bijak: Pilih Metode FIFO atau FEFO?

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan bisnis dapat mengelola biaya operasional secara efisien, mendukung pertumbuhan, dan meningkatkan profitabilitas.

Related posts

Modal Usaha yang Minim Bukan Jaminan Kegagalan

Agung

Berkenalan dengan Q-commerce: Menggali Lebih Dalam Model Bisnis Cepat

Agung

12 Ciri-ciri Peluang Usaha yang Baik dan Tahan lama

Miftah