Automasi pada bisnis kecil bukan hal mustahil yang bisa dilakukan. Setiap bisnis memiliki kesempatan untuk melakukan automasi demi menunjang kebutuhan operasional bisnis secara efektif dan efisien. Di era saat ini teknologi berkembang dengan cepat. Membuat semua aspek, termasuk bisnis perlu mengikuti zaman untuk mendapatkan hasil maksimal.
Tujuan dari automasi pada bisnis kecil demi membantu efisiensi dan efektivitas bisnis dalam waktu yang cepat untuk memenuhi kebutuhan customer yang beragam.
Apakah Bisnis Kecil bisa Automasi?
Banyak pengusaha yang tidak yakin dengan automasi pada bisnis kecil. Padahal hal ini bisa dilakukan demi mendapatkan hasil efektif dari kegiatan bisnis. Cara awal untuk melakukan automasi bukan membeli peralatan modern untuk melakukan produksi hingga kegiatan bisnis.
Anda bisa menggunakan beberapa tools untuk bisnis, salah satunya penggunaan software akuntansi Accurate Online yang bisa membantu Anda sebagai pengusaha untuk lebih mudah melakukan pencatatan dan akurasi data keuangan.
Baca Juga: Digital Transformation, Strategi Bisnis Masa Kini dengan Menerapkan Teknologi
Manfaat automasi Bisnis
- Menghemat waktu dan uang: Automasi dapat membantu perusahaan menghemat waktu dan uang dengan mengotomatiskan tugas-tugas berulang yang memakan waktu.
- Meningkatkan efisiensi: Automasi dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dengan mempercepat proses dan mengurangi kesalahan.
- Meningkatkan produktivitas: Automasi dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dengan membebaskan karyawan dari tugas-tugas berulang sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis.
- Meningkatkan layanan pelanggan: Automasi dapat membantu perusahaan meningkatkan layanan pelanggan dengan memberikan layanan yang lebih cepat dan akurat.
- Meningkatkan pengambilan keputusan: Automasi dapat membantu perusahaan meningkatkan pengambilan keputusan dengan menyediakan data dan analisis yang lebih akurat.
Contoh Penerapan Automasi Bisnis
Robotic Process Automation (RPA)
Teknologi yang menggunakan perangkat lunak untuk meniru tindakan manusia dalam berinteraksi dengan komputer.
RPA bekerja dengan cara merekam dan memutar ulang tindakan manusia, seperti mengetik, mengklik, dan memindahkan data. Hal ini memungkinkan RPA untuk mengotomatiskan tugas-tugas berulang dan memakan waktu yang biasanya dilakukan oleh manusia.
Contoh penerapan RPA
- Entri data: RPA dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas entri data, seperti memasukkan data pelanggan ke dalam sistem CRM.
- Pemrosesan faktur: RPA dapat digunakan untuk mengotomatiskan pemrosesan faktur, seperti mengekstrak data dari faktur dan mempostingnya ke sistem akuntansi seperti Accurate Online.
- Layanan pelanggan: RPA dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas layanan pelanggan, seperti menjawab pertanyaan pelanggan dan menyelesaikan keluhan.
- Onboarding karyawan: RPA dapat digunakan untuk mengotomatiskan proses onboarding karyawan, seperti membuat akun email dan memberikan akses ke sistem perusahaan.
Business Process Automation (BPA)
Business Process Automation (BPA) adalah penggunaan teknologi untuk mengotomatiskan seluruh alur kerja bisnis, dari awal hingga akhir. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keuntungan perusahaan.
BPA berbeda dengan Robotic Process Automation (RPA) yang berfokus pada otomatisasi tugas-tugas individu. BPA lebih kompleks dan melibatkan otomatisasi seluruh proses bisnis, termasuk interaksi antar manusia, sistem, dan data.
Baca Juga: Manfaat Teknologi Informasi dalam Bisnis
Artificial Intelligence (AI)
Digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang kompleks yang membutuhkan pemahaman dan pengambilan keputusan, seperti:
- Chatbots: Chatbots dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan, menyelesaikan keluhan, dan memberikan dukungan pelanggan 24/7.
- Analisis data: AI dapat digunakan untuk menganalisis data pelanggan, penjualan, dan pasar untuk mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik.
- Rekomendasi produk: AI dapat digunakan untuk merekomendasikan produk dan layanan kepada pelanggan berdasarkan pembelian sebelumnya, riwayat penelusuran, dan preferensi mereka.
- Penargetan iklan: AI dapat digunakan untuk menargetkan iklan kepada pelanggan yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
- Deteksi penipuan: AI dapat digunakan untuk mendeteksi penipuan dalam transaksi keuangan dan asuransi.
Internet of Things (IoT)
jaringan perangkat yang terhubung dengan internet. Perangkat ini dilengkapi dengan sensor, kemampuan pemrosesan, perangkat lunak, dan teknologi lain yang memungkinkan mereka untuk terhubung dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui internet atau jaringan komunikasi lainnya. IoT mencakup bidang elektronik, komunikasi, dan teknik ilmu komputer.
Penerapan Automasi Bisnis diberbagai Industri
Manufaktur
Digunakan untuk mengotomatiskan proses produksi, seperti perakitan produk dan kontrol kualitas.
Ritel
Digunakan untuk mengotomatiskan proses checkout, manajemen inventaris, dan layanan pelanggan.
Keuangan
Digunakan untuk mengotomatiskan proses pemrosesan transaksi, deteksi penipuan, dan analisis keuangan.
Kesehatan
Digunakan untuk mengotomatiskan proses penjadwalan pasien, diagnosis penyakit, dan administrasi rumah sakit.
Transportasi
Digunakan untuk mengotomatiskan proses pemesanan tiket, pelacakan pengiriman, dan navigasi kendaraan.
Penting untuk dicatat bahwa automasi bisnis bukan solusi yang tepat untuk semua perusahaan. Sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan automasi bisnis, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan tantangannya dengan cermat, serta memastikan bahwa teknologi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.