January 20, 2025
Official Store Accurate Accouting
Uncategorized

Bisnis Properti Lesu di Tengah Pandemi Corona? Cek Dulu Laporan Keuangannya.

Pandemi corona berdampak ke banyak sektor industri, termasuk industri bisnis properti. Setelah 2013 dilansir mati suri, hingga awal tahun 2020 sektor properti masih belum terlihat menggeliat, rumahhokie.com. Ditambah lagi dengan pandemi corona pun membuat bisnis properti semakin tiarap.

Ibarat jatuh tertimpa tangga, bisnis perumahan yang kurang laku karena daya beli masyarakat turun diperparah dengan wabah yang merata di 34 provinsi dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Membeli hunian baru bukanlah prioritas masyarakat saat ini. Masyarakat lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan primer dibandingkan untuk menambah investasi properti mereka. Dikutip dari Bisnis.com, Pengamat properti memprediksi bahwa hal ini dapat berlangsung sampai akhir tahun mengingat belum adanya kepastian kapan virus itu akan mereda.

Seretnya penjualan ini bikin pelaku industri properti kalang kabut. Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida mengatakan ada utang triliunan rupiah yang ditanggung sektor ini, yang merupakan utang modal kerja yang dibutuhkan saat mereka mulai membangun konstruksi hunian.

Baca Juga: Akuntansi sebagai alat ukur kesehatan bisnis

Saat masa sulit seperti ini justru dapat dimanfaatkan oleh pemilik bisnis properti untuk Kembali melakukan analisa pada bisnis properti mereka. Analisa mengenai Kesehatan bisnis mereka sendiri, dan kira-kira sampai kapan bisnis properti bisa bertahan menghadapi pandemi corona ini?

Maka dari itu pemilik bisnis properti harus mulai melakukan analisa melalui 6 laporan keuangan berikut:

Laporan Neraca (Laporan Posisi Keuangan)

Laporan keuangan berupa neraca ini memang paling penting dan paling dasar yang harus dimiliki oleh suatu bisnis. Isi dari laporan keuangan neraca adalah asset, kewajiban, serta ekuitas pemilik bisnis. Selain itu, kita juga bisa melihat saldo kas, jumlah investasi properti (yang masih dibangun maupun yang sudah selesai), jumlah utang dan deposit pelanggan.

Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan laba rugi ini wajib memiliki rincian mengenai jumlah pendapatan dan pengeluaran bulanan. Setelah dibuat, sandingkan laporan tersebut dengan laporan anggaran yang sudah dibuat, agar kinerja keuangan dari perusahaan properti milik Anda bisa terlihat dengan jelas. Pemilik bisnis properti harus mengharapkan performa laporan keuangan laba rugi menjadi sesuai dengan laporan anggaran tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Laporan Laba Rugi Bagi Perusahaan

Laporan Keuangan Buku Besar

Laporan keuangan ini memberikan informasi yang sangat rinci mengenai transaksi akuntansi yang menghasilkan jumlah total keuangan yang sama dengan laporan neraca dan laporan laba rugi. Setiap transaski harus diinput dengan jelas dan lengkap.

Laporan Akuntansi Utang

Laporan keuangan yang juga penting untuk dibuat dalam bisnis properti adalah laporan akuntansi utang yang memberikan informasi mengenai semua pembayaran di kolom kredit pada neraca, yang terjadi dalam periode waktu pelaporan tersebut. Laporan keuangan ini dapat memberikan jejak audit yang jelas terhadap semua dana yang dipinjam dalam setiap pembangunan  properti. Cantumkan juga umur utang Anda (jika ada), agar lebih mudah dalam pengambilan keputusan terkait arus kas pada bisnis properti Anda.

Laporan Akun Piutang dan Uang Muka (DP)

Dalam bisnis properti, istilah uang muka atau down payment sudah tidak asing lagi. Untuk itu, hal tersebut juga harus dibuatkan laporan keuanganya. Begitu pula dengan laporan akun piutang yang merincikan masing-masing transaksi akun piutang serta uang muka dari pihak penyewa.

Laporan Keuangan Salinan Rekening Koran (Bank Statement) Bulanan

Laporan keuangan yang juga penting adalah laporan keuangan salinan rekening Koran, yang akan memperkuat neraca dan deposito serta debit yang ada pada buku besar.

Dengan menugaskan pada seorang manajer properti untuk membuat laporan keuangan properti seperti di atas, maka para pemilik bisnis properti dapat menghindari pengeluaran serta kerugian yang tidak diperlukan. Laporan keuangan yang harus dipersiapkan manajer bisnis properti ini, juga dapat mengamankan asset properti yang dimiliki.

Untuk memudahkan membuat dan mengelola laporan keuangan dengan mudah, kita bisa menggunakan Accurate Online sebagai solusi kemudahan pembukuan bisnis.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah memudahkan 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dalam pembukuan mereka.

 

Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tombol di bawah

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

Tutorial AOL : Membuat Database di Accurate Online – Setup Info Perusahaan (1)

ademuthia

Kerajaan Bisnis Penipuan Terbesar di Awal Tahun 2020

ademuthia

Belum Tahu Apa Itu Bisnis Franchise? Intip Dulu Penjelasannya di Sini

admin

Leave a Comment