32.8 C
Jakarta
October 3, 2024
Official Store Accurate Accouting
Akuntansi

Tentang Pengertian, Fungsi, Penerapan, hingga Buku Akuntansi Perpajakan

Buku Akuntansi Perpajakan

Setiap usaha ataupun perusahaan sudah seharusnya tidak akan lepas dari kewajiban terkait perpajakan. Karena keharusan tersebut lah, untuk membuat kegiatan perpajakan dapat berjalan baik dan benar, maka diperlukan akuntansi perpajakan atau akuntansi pajak. Lalu apakah akuntansi perpajakan, fungsinya dan juga penerapannya? Dalam artikel ini, Anda dapat membaca terkait segala hal penting mengenai akuntansi perpajakan, hingga buku akuntansi perpajakan yang akan membantu Anda dalam menambah wawasan yang terkait.

Pengertian Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan ini merupakan salah satu cabang ilmu dari akuntansi. Definisi dari akuntansi perpajakan adalah segala proses pencatatan, pengklasifikasian serta meringkas seluruh transaksi ekonomi yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan para wajib pajak dan diakhiri dengan proses pembuatan laporan keuangan fiskal (koreksi fiskal) sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan, yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besaran pajak yang wajib dibayarkan wajib pajak.

Laporan keuangan fiskal tersebut nantinya akan dipakai sebagai dasar dalam membuat Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

Sebenarnya, tidak ada istilah akuntansi dalam perpajakan. Di mana yang dikenal hanya istilah pencatatan ataupun pembukuan. Namun di era perpajakan modern seperti sekarang, akuntansi dalam perpajakan ini sangat diperlukan.

Baca Juga: Pengertian Akuntansi Perpajakan, Fungsi, Prinsip Dasar, dan Klasifikasinya

Dalam cara kerjanya, akuntansi dengan akuntansi perpajakan ini menggunakan cara kerja yang terbilang sama. Namun, kalau biasanya akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan, sedangkan akuntansi perpajakan ini akan menghasilkan laporan pajak.

Klasifikasi Pajak

definisi, penerapan serta buku akuntansi perpajakan

Pajak sendiri dibagi menjadi 2 jenis berdasar cara pemungutannya, yaitu pajak langsung dan pajak tidak langsung.

  • Pajak langsung

Dalam buku akuntansi perpajakan yang berjudul Konsep Dasar Perpajakan yang ditulis Diana Sari (2013), pajak langsung adalah pajak yang langsung dibayar oleh wajib pajak dan pajak ini langsung dipungut pemerintah dari wajib pajak dan tidak bisa dilimpahkan pada orang lain dan juga dipungut secara periodik. Misalnya adalah PPh dan PBB.

  • Pajak tidak langsung

Menurut Diana Sari (2013), pajak tidak langsung ini merupakan pajak yang dipungut jika ada suatu peristiwa ataupun perbuatan tertentu seperti pembuatan akte, penggerakan barang tidak bergerak dan lainnya serta pembayar pajak bisa melimpahkan beban pajaknya pada pihak lain dan pajak ini tidak menggunakan surat ketetapan pajak. Misalnya adalah PPN, PPnBM dan bea materai.

Fungsi Akuntansi Perpajakan

Dari penjelasan mengenai pengertian akuntansi perpajakan, fungsi akuntansi perpajakan adalah untuk mengetahui besaran dari pajak yang harus dibayarkan wajib pajak. Namun ada beberapa fungsi akuntansi pajak yang lainnya, yaitu:

  • Fungsi strategi; sebagai strategi serta perencanaan perpajakan masa depan, yang berasal dari informasi serta data pembayaran pajak dan menjadi bahan penilaian kinerja suatu perusahaan selama periode tertentu.
  • Fungsi analisis; sebagai bahan analisis untuk mengetahui besaran dari pajak yang jadi tanggungan perusahaan sebagai wajib pajak di waktu mendatang, dan memudahkan wajib pajak untuk mengurus pajak.
  • Fungsi publikasi; sebagai laporan keuangan ketika ada investor ataupun untuk keperluan publikasi lainnya. Laporan pajak yang baik akan membuat perusahaan dianggap punya performa yang juga baik.
  • Fungsi pembanding; sebagai dokumentasi perpajakan dari tahun ke tahun yang dapat dipakai untuk membandingkan serta mengetahui riwayat perkembangan dari keuangan perusahaan.

Prinsip dalam Akuntansi Perpajakan

Tentang Pengertian, Fungsi, Penerapan, hingga Buku Akuntansi Perpajakan

Prinsip tentang akuntansi perpajakan bisa dibilang penting untuk dapat dipahami, ini dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan dalam perhitungan pajak. Berikut ini adalah prinsip dalam akuntansi perpajakan:

1. Prinsip kesatuan

Prinsip yang pertama ini diartikan bila Lembaga usaha adalah suatu kesatuan ekonomi yang tidak bisa disatukan dengan entitas ekonomi yang lain. Maksud dari entitas ekonomi yang lain yaitu seorang pemilik perusahaan ataupun Lembaga yang lain yang secara hukum tidak punya hak.

2. Prinsip historis

Prinsip ini mengharuskan dilakukannya pencatatan keuangan secara real-time dan transparan pada pembiayaan aset atau barang yang lainnya. misalnya, saat perusahaan melakukan pembelian pada alat produksi dengan nilai Rp 40 juta dan dengan negosiasi menjadi Rp 35 juta, maka nilai yang harus dicatat dalam pembukuan yaitu jumlah yang dibayarkan, yakni Rp 35 juta.

3. Prinsip pengungkapan penuh

Segala pencatatan transaksi keuangan harus secara lengkap serta informatif, agar hasil yang didapatkan bisa akurat. Bila diperlukan pun, bisa disertakan pula lampiran ataupun catatan tambahan untuk referensi. Ini dilakukan agar risiko terjadinya kesalahan pencatatan data pajak bisa diminimalisasi.

Baca Juga: Pengertian Pajak Pribadi dan Cara Lapor Pajak Pribadi Secara Online

Penerapan Akuntansi Perpajakan

Sebelum membahas tentang buku akuntansi perpajakan, maka Anda juga harus mengerti tentang penerapan akuntansi perpajakan dalam cara perhitungannya. Bila ingin menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan, maka Anda harus mengetahui beberapa variabel yang diperlukan.

Dalam menghitung pajak terhutang, Anda harus tau berapa besaran setoran pajak penghasilan (PPh), penghasilan kena pajak (PKP) dan jumlah wajib pajak. Berikut rumusnya:

25% x PKP = PPh Badan

PPh Badan – PPh – PPh Pasal 23 = Pajak Terutang

Contoh kasus:

Penghasilan kotor sebuah perusahaan sebesar Rp 1.000.000.000

Besaran PPh adalah Rp 50.000.000

PPh Pasal 23 adalah Rp 30.000.000

Pengeluaran Rp 600.000.000

Maka total pajak yang harus dibayarkan adalah:

  • Hitung terlebih dulu PKP, dengan rumus:

PKP = Penghasilan Kotor – Pengeluaran

Rp 1.000.000.000 – Rp 600.000.000 = Rp 400.000.000

  • Kemudian hitung pajak terutang:

25% x Rp 400.000.000 = Rp 100.000.000

  • Maka total pajak yang harus dibayar:

Rp 100.000.000 – Rp 50.000.000 – Rp 30.000.000 = Rp 20.000.000

Prinsip dalam Akuntansi Perpajakan dalam buku akuntansi perpajakan

Buku Akuntansi Perpajakan

1. Akuntansi Perpajakan, E3 – Sukrisno Agoes & Estralita Trisnawati (2013)

Buku akuntansi perpajakan keluaran Salemba Empat ini berisikan tentang ulasan mengenai ketentuan perpajakan yang akan memengaruhi pencatatan jurnal serta penjelasan mengenai pembuatan laporan keuangan yang sudah disesuaikan dengan UU perpajakan terbaru.

Membaca buku ini akan membuat Anda lebih paham mengenai proses pencatatan akuntansi yang baik dan benar sebagaimana dengan ketentuan pajak yang berlaku.

2. Akuntansi Pajak Edisi 7 – Waluyo (2020)

Buku berikutnya pun masih keluaran dari Salemba Empat. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai pembaruan PSAK 73 mengenai Sewa serta pembaruan-pembaruan aturan lainnya, terutama mengenai Kebijakan Pemeriksaan.

3. Akuntansi Pajak Teori dan Praktik – Eko Hadi Siswanto (2020)

Buku akuntansi perpajakan berikutnya berisikan tentang referensi pembuatan laporan keuangan dengan tujuan pelaporan pajak. Di dalamnya pun terdapat penjelasan tentang definis akuntansi pajak, pembukuan, pencatatan, dan siklus akuntansi pajak secara lengkap.

Buku keluaran Rajawali Pers ini disusun oleh praktisi serta berdasar pendekatan teori dan praktik yang ada di perusahaan.

Tips Mudah dalam Melakukan Akuntansi Perpajakan

Sekalipun dalam perhitungan pada contoh kasus di atas terbilang mudah untuk dilakukan secara manual, namun sebenarnya perhitungan akuntansi perpajakan bisa jadi sangat rumit. Apalagi akuntansi perpajakan ini adalah hal yang terbilang penting bagi perusahaan. Karena itulah, kesalahan sekecil apapun harus dihindari agar hasil laporan pajaknya pun akurat.

Nah, untuk itu, Anda dapat menggunakan Accurate Online dalam pengelolaan serta pelaporan pajak usaha dari perusahaan Anda. Dengan Accurate Online, hasil laporan akan lebih akurat dan juga mempermudah segala kegiatan pencatatan transaksi perusahaan bahkan perpajakan.

Jika Anda tertarik untuk mencoba Accurate Online, Anda bisa mendapatkannya di ABCSemanggi!

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

Mengenal Metode Penyusutan Aktiva Tetap dalam Akuntansi

Handry

Ingin Menggunakan Software Akuntansi Manufaktur? Perhatikan Hal Ini

Erapuji

Accurate Online Sebagai Solusi Akuntansi Manufaktur Sederhana dan Kompleks

Miftah