26.3 C
Jakarta
January 13, 2025
Official Store Accurate Accouting
Akuntansi

Kasbon dalam Akuntansi: Proses, Pencatatan, dan Pemantauan

Kasbon dalam Akuntansi

Fasilitas yang umum diberikan perusahaan kepada karyawan adalah kasbon. Sistem kasbon sendiri bisa menjadi solusi bagi karyawan yang membutuhkan dana secara mendadak. Mereka akan meminjam dana kepada perusahaan, hal ini disebut kasbon. Kasbon dalam akuntansi menjadi komponen piutang yang akan dicatat dalam neraca keuangan.

Pengertian Kasbon

Kasbon dalam akuntansi adalah istilah yang merujuk pada pinjaman uang tunai atau uang muka yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk berbagai keperluan, seperti keperluan pribadi, biaya perjalanan dinas, atau kebutuhan mendesak lainnya. Kasbon dicatat sebagai piutang perusahaan terhadap karyawan hingga uang tersebut dikembalikan atau diperhitungkan dengan gaji atau pengeluaran resmi.

Proses dan Pencatatan Kasbon

1. Pengajuan dan Persetujuan Kasbon

Karyawan mengajukan permohonan kasbon dengan alasan yang jelas dan jumlah yang diperlukan. Permohonan ini harus mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang, biasanya manajer atau bagian keuangan.

Beberapa Perusahaan memberikan skema kasbon kepada pihak Koperasi dibawha naungan perusahaan. Sehingga Karyawan akan mengajukan ke Koperasi dan umumnya diminta untuk melakukan pengisian form pengajuan kasbon, sesuai dengan kebutuhan dari karyawan.

Baca Juga: 4 Langkah Mengelola Hutang Pinjaman Modal Usaha

2. Pemberian Kasbon

Setelah disetujui, perusahaan memberikan uang tunai kepada karyawan dan mencatat transaksi tersebut sebagai piutang karyawan dalam akun kasbon.

3. Pencatatan Akuntansi

Pencatatan kasbon dilakukan dengan membuat jurnal  atau catatan tersendiri sebagai berikut:

Pada saat pemberian kasbon:

  • Debet: Kasbon (Piutang Karyawan)
  • Kredit: Kas atau Bank

Ini mencatat bahwa perusahaan memiliki piutang dari karyawan dan kas atau bank perusahaan berkurang.

Pada saat pengembalian kasbon: Jika karyawan mengembalikan kasbon dalam bentuk tunai, jurnal yang dibuat adalah:

  • Debet: Kas atau Bank
  • Kredit: Kasbon (Piutang Karyawan)

Jika kasbon dipotong dari gaji karyawan, jurnalnya adalah:

  • Debet: Gaji Karyawan
  • Kredit: Kasbon (Piutang Karyawan)

4. Pelaporan dan Pemantauan

Penting bagi perusahaan untuk memantau kasbon yang belum dikembalikan secara rutin untuk memastikan tidak ada piutang yang tidak tertagih. Kasbon biasanya dilaporkan dalam laporan keuangan internal sebagai bagian dari piutang.

Contoh Kasbon

Misalkan seorang karyawan bernama John mengajukan kasbon sebesar Rp 2.000.000 untuk keperluan pribadi yang mendesak. Setelah disetujui, perusahaan memberikan uang tersebut kepada John dan mencatat transaksi ini sebagai berikut:

Pemberian Kasbon:

  • Debet: Kasbon (Piutang Karyawan) Rp 2.000.000
  • Kredit: Kas Rp 2.000.000

Ketika John mengembalikan uang tersebut sebulan kemudian, perusahaan mencatat pengembalian ini dengan jurnal:

Pengembalian Kasbon:

  • Debet: Kas Rp 2.000.000
  • Kredit: Kasbon (Piutang Karyawan) Rp 2.000.000

Manfaat dan Tantangan Kasbon

Manfaat

Membantu Karyawan: Kasbon memberikan solusi finansial sementara bagi karyawan yang membutuhkan uang tunai segera.

Kesejahteraan Karyawan: Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan dapat meningkatkan loyalitas serta produktivitas mereka.

Tantangan

Risiko Piutang Tak Tertagih: Ada risiko bahwa karyawan mungkin tidak dapat mengembalikan kasbon tepat waktu.

Administrasi: Membutuhkan pengelolaan administrasi yang baik untuk melacak dan mengelola kasbon.

Baca Juga: Mengajukan Pinjaman Usaha ke Bank: Memahami 5C dengan Seksama

Strategi Pengelolaan Kasbon

Kebijakan yang Jelas: Perusahaan harus memiliki kebijakan yang jelas mengenai pengajuan, persetujuan, dan pengembalian kasbon.

Pemantauan Rutin: Memantau kasbon yang belum dikembalikan secara berkala untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

Batas Maksimal: Menetapkan batas maksimal jumlah kasbon yang dapat diajukan oleh karyawan untuk mengendalikan risiko keuangan.

Kasbon merupakan alat yang berguna dalam manajemen keuangan perusahaan dan kesejahteraan karyawan, namun perlu dikelola dengan hati-hati untuk menghindari potensi masalah keuangan.

Pencatatan Kasbon dalam Akuntansi bisa Anda lakukan di Software Accurate, Anda bisa melakukan pencatatan pada neraca. Menggunakan software Accurate membuat pencatatan menjadi lebih rapih dan potensial dari sisi keuangan.

Dengan software Accurate akan lebih mudah dalam melakukan pencatatan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis lebih sighnifikan.

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

Apa Itu Pajak Pertambahan Nilai?

Erapuji

Mengetahui Pentingnya Neraca Keuangan Dan Komponennya

Erapuji

Pengertian Akuntabilitas dalam Akuntansi, Tingkatan dan Dimensinya

Erapuji