Kebijakan fiskal merupakan serangkaian langkah yang diambil oleh pemerintah untuk merubah perpajakan dan pengeluaran pemerintah, dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Konsep ini dianggap penting dalam pandangan ekonomis Keynes, terutama untuk mengatasi masalah pengangguran yang serius. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah mengurangi pajak pendapatan, yang akan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa serta merangsang pengeluaran agregat. Selanjutnya, pemerintah juga dapat meningkatkan pengeluaran dalam sektor pembelian barang dan jasa serta investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca juga : 7 Strategi Ampuh untuk Maksimalkan Profit dari Bisnis Jual Beli Kendaraan Bekas
Namun, dalam situasi inflasi atau ketika tingkat penggunaan tenaga kerja sudah mendekati penuh dan harga-harga meningkat tajam, tindakan sebaliknya harus ditempuh. Pajak perlu dinaikkan dan pengeluaran pemerintah dikurangi untuk mengurangi tekanan inflasi. Langkah ini akan membantu menurunkan pengeluaran agregat dan mengendalikan laju inflasi.
Kebijakan Moneter: Pengaruh Terhadap Penanaman Modal
Kebijakan moneter mencakup langkah-langkah yang diambil oleh Bank Indonesia untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Salah satu aspek penting dari pengeluaran agregat adalah penanaman modal oleh perusahaan-perusahaan. Tingginya suku bunga dapat menghambat penanaman modal, sementara suku bunga yang rendah akan mendorong penawaran modal.
Pemerintah dapat menggunakan kebijakan moneter untuk mempengaruhi penanaman modal. Konsep ini sejalan dengan pandangan Keynes bahwa suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Melalui alat-alat kebijakan moneter, pemerintah dapat meningkatkan penawaran uang, yang akan menurunkan suku bunga. Hal ini diharapkan akan mendorong penanaman modal, meningkatkan pengeluaran agregat, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan Segi Penawaran: Peningkatan Efisiensi dan Kualitas
Kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter yang telah dibahas dapat dilihat sebagai kebijakan yang mempengaruhi pengeluaran agregat, yang merupakan kebijakan dari segi permintaan. Selain melalui permintaan, perekonomian juga dapat dipengaruhi melalui segi penawaran. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan-perusahaan sehingga mereka dapat menawarkan barang-barang dengan harga yang lebih terjangkau atau dengan kualitas yang lebih baik.
Baca juga : Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis Bitcoin: Strategi Sukses dan Tips Terkini
Salah satu kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pendapatan (incomes policy). Pemerintah berusaha mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja agar tidak melebihi kenaikan produktivitas pekerja. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kenaikan biaya produksi yang berlebihan. Kebijakan segi penawaran juga menekankan peningkatan kegairahan tenaga kerja dan usaha para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Kebijakan ini dapat diwujudkan dengan mengembangkan infrastruktur dan memperbaiki layanan pemerintah dalam mendukung kegiatan sektor swasta. Infrastruktur yang lebih baik dan peraturan pemerintah yang kondusif sangat penting untuk mengembangkan usaha sektor swasta dan meningkatkan efisiensi dalam kegiatan tersebut.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!