Bangun kerajaan bisnis – Awal tahun ini Indonesia tiba-tiba digemparkan oleh kehadiran beberapa “kerajaan” baru yang rasanya sangat tidak masuk akal bukan? Muncul beberapa kerajaan baru, yang sudah pastinya fiktif, di beberapa daerah di Indonesia. Ada Keraton Agung Sejagat di Purworejo dan Kerajaan Sunda Empire di Bandung.
Keraton Agung Sejagat didirikan oleh Toto Santoso yang mengaku sebagai titisan penerus Raja Majapahit yang diangkat setelah berakhirnya perjanjian Portugis dan Kerajaan Majapahit 500 tahun silam. Berakhirnya perjanjian itu menyimbolkan berakhirnya dominasi kekuasaan Barat atas dunia yang direpresentasikan oleh Amerika Serikat pasca Perang Dunia II. Kontrol atas dunia harus dikembalikan kepada penguasa yang berhak, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Majapahit. Namun, Keraton yang “kabarnya” mengklaim menguasai Pentagon dan PBB ini ternyata tak berdaya diciduk polisi.
Sementara untuk Sunda Empire memiliki misi besar memperbaiki tatanan dunia baru dan berharap pemerintahan seluruh dunia mengikuti arahan dari Bandung. Mereka mengklaim mampu menghentikan senjata nuklir dan didukung oleh pendiri Microsoft Bill Gates dan pendiri Ali Baba Jack Ma.
Meskipun raja gadungan dan kerajaan fantasi ini muncul membawa klaim-klaim tak masuk akal, tidak sedikit masyarakat yang ikut bergabung. Bahkan pengikut Keraton Agung Sejagat berjumlah ratusan orang. Mengapa banyak orang dengan mudah terbujuk rayuan irasional dan bergabung ke kerajaan-kerajaan fiktif tersebut?
Beberapa laporan dan analisis pengamat telah menyebutkan bahwa para pengikut dua kerajaan fiktif ini mayoritasnya berusia tua dan berasal dari kalangan menengah ke bawah dan berpendidikan kurang “memadai”. Sehingga mereka gampang tergiur oleh iming-iming imajinasi masa depan yang lebih baik di bawah kerajaan-kerjaan baru tersebut.
Sesuatu yang sulit diharapkan oleh mereka di tengah ketidakberdayaan negara untuk hadir membela orang-orang lemah yang digilas oleh sistem ekonomi-politik yang tidak berpihak kepada mereka.
Kerajaan Bisnis Penipuan
Kerajaan fiktif ini pun mengambil “cuan” yang dibungkus dalam uang pendaftaran mulai dari 3 juta sampai puluhan juta rupiah untuk mereka yang ingin tergabung menjadi anggota kerajaan. Wow, angka yang fantastis ya.
Coba bayangkan jika setiap orang yang ingin tergabung diwajibkan untuk membayar 3 juta rupiah, maka sudah berapa keuntungan yang mereka dapatkan sampai saat ini? Mengingat anggota kerajaan mereka sudah mencapat 290 orang.
870 juta rupiah!
Angka yang fantastis bukan. Dengan memanfaatkan kepolosan masyarakat mereka diam-diam membangun kerajaan bisnis penipuan yang cukup besar.
Apakah harus Menjadi Penipu untuk dapat Membangun Kerajaan Bisnis?
TIDAK! Menipu adalah pekerjaan para pecundang!
Kamu bisa membuat kerjaan bisnis sendiri tanpa harus melibatkan praktik penipuan. Dengan kerja keras yang gigih dan ulet disertai keyakinan hati serta strategi bisnis yang kuat, maka kerajaan bisnis kamu pun bisa didirikan.
Kamu bisa memilih bisnis apapun, bisnis A P A P U N, untuk membangun kerjaan bisnis kamu. Kalau kamu masih bingung ingin memulai bisnis apa, kamu bisa mengintip beberapa peluang bisnis potensial pilihan kami:
Peluang Bisnis Paling Cuan di 2020! Accurate Digital Partner
Jastip, Peluang Bisnis Baru di Kalangan Anak Muda
Peluang Bisnis dari Gaya Hidup Zero Waste
Raup Keutungan Besar dalam Peluang Bisnis Barang Impor
10 Peluang Bisnis dengan Modal 1 Juta Rupiah, Tertarik untuk Mencoba? (Part II)
Saat akan membangun sebuah kerajaan bisnis, pastinya kamu harus memperhatikan pondasi dasar dalam membangun sebuah bisnis. Salah satunya adalah pencatatan keuangan bisnis.
Pencatatan keuangan bisnis memegang peranan penting untuk menentukan keputusan-keputusan yang akan dibuat untuk perkembangan bisnis ke depannya.
Percayakan pencatatan keuangan kerajaan bisnis kamu kepada , software akuntansi yang telah membantu ratusan ribu pebisnis di Indonesia selama 20 tahun terakhir.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!