Memahami sejarah hari buruh internasional, tidak terlepas dari kerusuhan yang terjadi di Haymarket, Chicago, Amerika Serikat pada 4 Mei 1886. Pembahasan Haymarket mungkin akan menghiasi setiap artikel dan video mengenai Sejarah Hari Buruh Internasional. Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi? Mari kita ulas bersama.
Sejarah Kerusuhan Haymarket
Amerika Serikat menjadi negara pemantik munculnya May Day atau Hari Buruh Internasional. Berawal dari Revolusi Industri, membuat Amerika tumbuh menjadi negara Perekonomian pada Abad ke 19. Organisasi Buruh terbesar pada saat itu membuat ingin berupaya melakukan reformasi sistem bekerja di Amerika, terutama dari sisi upah dan jam kerja.
Mogok kerja dan boikot perusahaan dilakukan para buruh, mereka merasa tidak diperlakukan secara adil oleh para Pengusaha, hingga aksi protes ini membesar di era 1880-an. Serikat buruh pada saat itu memiliki satu tujuan untuk membuat para pengusaha mau menerima tuntutan Buruh, yaitu mengurangi jam kerja dari 10 jam menjadi 8 jam satu hari tanpa harus mengurangi upah.
Mereka menuntut agar hal tersebut direalisasikan oleh para Pengusaha di 1 Mei 1886. Namun, hal tersebut ditolak para Pengusaha. Akhirnya demonstrasi buruh pecah di 1 Mei 1886, membuat 350 ribu pekerja di seluruh Amerika melakukan mogok.
Gerakan delapan jam sangat kuat di Chicago, para pekerja menyerukan mogok bekerja secara massif hingga menutup aktivitas di Kota tersebut. Di Chicago hampir sekitar 80 ribu pekerja protes di Chicago.
Di 3 Mei para massa Buruh melakukan aksi mogok di Pabrik McCormick Reaper Chicago, sambil melemparkan batu kepada para pekerja yang masih aktif bekerja. Namun, tak lama kemudian Polisi datang dan membubarkan masa dengan kekerasan, yaitu memukuli mereka dan menembaki masa buruh.
Di malam tersebut beberapa buruh melakukan pertemuan secara rahasia untuk menanggapi kekerasan yang dilakukan oleh Polisi dan tindakan apa yang akan masa buruh lakukan di McCormick Reaper. Akhirnya mereka sepakat untuk melakukan pertemuan di Haymarket Square, kawasan komersial di barat Chicago, pada malam 4 Mei 2024.
Baca Juga: Bagaimana Sejarah Panjang Hari Buruh Internasional Muncul?
Kerusuhan Haymarket
Sejarah mencatat kerusuhan di Haymarket Square sebagai satu sejarah kelam bagi Serikat Buruh di seluruh dunia. Pertemuan di Haymarket dilakukan pada pukul 19.00, dengan hadirnya 3000 massa buruh, serta para pimpinan serikat buruh di Chicago.
Para pemimpin Serikat Buruh melakukan orasi dihadapan para Buruh dengan membahas mengenai tuntutan mereka dan juga kekejaman para Polisi di hari sebelumnya. Sekitar pukul 22.30, sekitar 100 Polisi datang dan meminta massa untuk bubar.
Namun, saat Polisi meminta masa bubar, ada pengunjuk rasa dari pihak buruh yang melemparkan bom ke kerumunan Polisi, menyebabkan 1 orang anggota Polisi tewas. Polisi menembak secara acak, serta ada beberapa pihak dari aksi massa yang menembak kembali ke arah kerumunan Polisi.
Aksi ini menjadi Demonstrasi kelam, menewaskan 7 anggota Polisi dan jumlah massa buruh yang tewas tidak diketahui hingga saat ini. Meskipun dalang dari aksi bom dan penembakan masih tanda tanya hingga saat ini. Aksi tersebut menjadi simbol perjuangan hak-hak buruh di seluruh dunia.
Aksi Haymarket Square pun menjadi titik balik penting bagi para buruh. Pada tahun 1889 Kongres Sosialis Dunia mentapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional untuk mengenang perjuangan buruh di Haymarket dan memperjuangkan hak-hak pekerja di seluruh dunia.
Saat ini aksi May Day menjadi perayaan yang lebih luas. Melakukan advokasi hak-hak pekerja, hingga menekankan kesetaraan, serta kondisi kerja yang lebih baik.
Kerusuhan Haymarket Square menjadi sejarah yang perlu direnungkan bersama, setiap pengusaha juga perlu memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan kesetaraan, keadilan, hingga kesehjahteraan para buruh atau pekerja di tempat mereka. Sehingga buruh bisa hidup dengan damai bersama pengusaha yang memberikan hak-hak terbaik bagi Buruh.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!