Pembayaran tunai saat ini bukan menjadi pilihan utama metode pembayaran di Indonesia. Bagi bisnis menengah dan besar, pembayaran tunai sebaiknya tidak dilakukan lagi. Semua dilakukan menggunakan pembayaran non tunai, e-wallet, debit, hingga transfer bank. Masih banyak keuntungan pembayaran tunai bagi bisnis kecil.
Setiap pembayaran yang dilakukan oleh gerai, store, atau sebuah bisnis yang berhubungan dengan konsumen. Konsumen lebih sering untuk mengabaikan bukti pembayaran tersebut, namun bagi bisnis bukti pembayaran menjadi alat yang cukup vital bagi mereka sebagai bukti pencatatan dan pembukuan akuntansi ke depannya.
Pembayaran Tunai Masih Menjadi Pilihan
Pembayaran tunai, di mana pembeli menyerahkan uang kertas atau logam kepada penjual untuk menyelesaikan transaksi, merupakan metode pembayaran tertua dan paling tradisional. Meskipun popularitasnya menurun dengan munculnya metode pembayaran non-tunai seperti kartu kredit, debit, dan e-wallet, pembayaran tunai masih memiliki beberapa keuntungan signifikan bagi individu dan bisnis.
Baca Juga: Metode Pembayaran Digital: Keunggulan dan Cara Menggunakan Payment Link
Keuntungan Pembayaran Tunai bagi Individu
Mudah diakses
Tidak semua orang memiliki rekening bank atau kartu pembayaran. Pembayaran tunai memungkinkan orang untuk melakukan transaksi tanpa perlu memiliki akses ke sistem keuangan formal.
Lebih mudah dilacak
Pembayaran tunai meninggalkan jejak fisik yang mudah dilacak, membantu individu untuk mengelola pengeluaran mereka dan tetap pada anggaran.
Lebih aman
Pembayaran tunai tidak memerlukan informasi pribadi atau data keuangan yang sensitif, sehingga mengurangi risiko penipuan dan pencurian data.
Lebih anonim
Pembayaran tunai menawarkan tingkat anonimitas tertentu, yang mungkin diinginkan oleh beberapa orang dalam situasi tertentu.
Lebih praktis
Pembayaran tunai dapat digunakan untuk transaksi kecil dan pembelian di tempat-tempat yang tidak menerima metode pembayaran non-tunai.
Keuntungan Pembayaran Tunai bagi Bisnis
Jangkauan Pelanggan Lebih Luas
Tidak semua orang memiliki akses ke rekening bank atau kartu pembayaran. Menerima pembayaran tunai memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan yang tidak memiliki akses ke metode pembayaran non-tunai, seperti anak-anak, lansia, dan orang-orang yang tidak memiliki rekening bank.
Pembayaran tunai juga lebih disukai oleh beberapa orang di negara-negara tertentu atau dalam situasi tertentu, seperti di pasar tradisional atau saat melakukan transaksi kecil.
Transaksi yang Lebih Cepat dan Mudah
Pembayaran tunai dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan metode non-tunai, terutama ketika koneksi internet atau jaringan bermasalah.
Hal ini dapat membantu bisnis untuk mempercepat proses checkout dan mengurangi waktu antrean, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengurangi Biaya Transaksi
Beberapa metode pembayaran non-tunai, seperti kartu kredit, Pembayaran QR membebankan biaya tambahan kepada bisnis. Menerima pembayaran tunai dapat membantu bisnis untuk menghindari biaya-biaya tersebut dan meningkatkan keuntungan.
Biaya transaksi non-tunai dapat bervariasi tergantung pada jenis kartu, volume transaksi, dan penyedia layanan pembayaran.
Meningkatkan Keamanan
Pembayaran tunai dianggap lebih aman dibandingkan dengan beberapa metode pembayaran non-tunai, karena tidak memerlukan informasi pribadi atau data keuangan yang sensitif.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penipuan dan pencurian data bagi bisnis.
Mempermudah Pencatatan Keuangan
Pembayaran tunai lebih mudah dicatat dan dilacak dibandingkan dengan beberapa metode pembayaran non-tunai, yang dapat membantu bisnis untuk lebih akurat dalam mengelola keuangan mereka.
Hal ini dapat membantu bisnis untuk memenuhi kewajiban pajak dan regulasi keuangan lainnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun ada beberapa keuntungan, pembayaran tunai juga memiliki beberapa kekurangan:
- Risiko pencurian, kehilangan, dan pemalsuan uang: Pembayaran tunai dapat dicuri, hilang, atau dipalsukan, yang dapat menyebabkan kerugian finansial bagi individu dan bisnis.
- Sulit dilacak: Pembayaran tunai dapat sulit dilacak jika hilang atau dicuri, yang dapat membuat proses penyelesaian perselisihan menjadi lebih sulit.
- Tidak praktis untuk transaksi besar: Membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk transaksi besar dapat tidak praktis dan berisiko.
- Memerlukan penyimpanan yang aman: Bisnis perlu menyimpan uang tunai dengan aman untuk menghindari pencurian.
Secara keseluruhan, pembayaran tunai masih merupakan metode pembayaran yang valid dengan beberapa keuntungan.
Jika Anda menggunakan software Akuntansi seperti Accurate Online, Anda tetap bisa melakukan pencatatan pembayaran tunai dengan baik. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
Melakukan Pencatatan Pembayaran Tunai di Accurate Online
- Buka menu “Kas & Bank”
- Pilih “Pembayaran”
- Pilih “Tunai”
- Masukkan tanggal pembayaran
- Masukkan nomor faktur atau referensi lain (jika ada)
- Pilih “Akun Perkiraan”
- Masukkan jumlah pembayaran
- Klik “Simpan”
Individu dan bisnis perlu mempertimbangkan pro dan kontra dari pembayaran tunai sebelum memutuskan apakah akan menggunakannya. Pembayaran tunai untuk bisnis kecil masih menjadi pilihan utama yang masih digunakan oleh setiap bisnis dalam menghasilkan penerimaan dari jual beli.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!