Dalam dunia pemasaran, kita selama ini mengenal model yang sudah menjadi patokan, yaitu model AIDA, yang terdiri dari attention, interest, desire, dan action. Namun, dengan pesatnya perkembangan zaman menuju era digital, perlunya adaptasi dalam strategi pemasaran juga semakin terasa.
Baca juga : Memastikan Kesuksesan Bisnis: Strategi Marketing Jangka Panjang
Munculnya Model AISAS
Kini, kita menyaksikan lahirnya sebuah model pemasaran baru yang disebut sebagai model AISAS. Apa sebenarnya model AISAS ini, dan bagaimana perbedaannya dengan model AIDA yang telah umum dipakai sebelumnya?
Apa itu Model Pemasaran AISAS?
Model AISAS merupakan sebuah konsep pemasaran terbaru yang ditujukan untuk era digital. Model ini dikembangkan oleh Dentsu, salah satu agensi pemasaran dan periklanan terkemuka di dunia.
Dengan memperhatikan perubahan perilaku konsumen di tengah kemajuan teknologi dan era digital, model AISAS didesain khusus untuk membantu bisnis dalam memasarkan produknya secara efektif di ranah digital dan menjangkau lebih banyak pelanggan melalui internet.
5 Elemen dalam AISAS
Attention: Tahap pertama, di mana konsumen mulai menyadari keberadaan suatu produk atau bisnis. Strategi yang dapat diterapkan di tahap ini antara lain adalah pemasangan iklan di media sosial atau internet, serta penggunaan search engine marketing.
Interest: Pada tahap ini, konsumen mulai menunjukkan minat terhadap produk atau bisnis setelah menerima informasi dari tahap sebelumnya. Pembuatan profil media sosial atau situs web yang menarik dapat membantu mempertahankan minat konsumen.
Search: Konsumen yang sudah tertarik akan melakukan pencarian informasi lebih lanjut mengenai produk atau bisnis tersebut. Pada tahap ini, penting untuk menyajikan informasi yang lengkap dan jelas agar konsumen dapat mengambil keputusan dengan baik.
Action: Tahap di mana konsumen mulai mengambil tindakan, seperti membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan. Penting untuk memastikan proses transaksi berjalan lancar tanpa hambatan.
Share: Tahap terakhir di mana konsumen yang telah menggunakan produk akan berbagi pengalaman mereka kepada orang lain melalui berbagai platform. Hal ini dapat menjadi pendorong word of mouth yang kuat.
Kesimpulan
Dalam era digital saat ini, model AISAS menawarkan pendekatan yang lebih holistik dalam proses pemasaran, yang tidak hanya berfokus pada pembelian produk, tetapi juga pada pembentukan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan mengadopsi model AISAS, bisnis dapat lebih efektif dalam memasarkan produknya dan meningkatkan kehadiran mereka di ranah digital. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita untuk mempertimbangkan penggunaan model AISAS sebagai pengganti model AIDA dalam merancang strategi pemasaran di era digital ini.
Baca juga : Mengatasi Revenue Leakage dalam Usaha: Menjaga Pendapatan Tanpa Bocor!
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!