Dalam dunia bisnis, sebuah operating model menjadi kunci untuk memahami dan mengelola proses kerja serta operasional suatu usaha. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai operating model, perbedaannya dengan business model, dan lima elemen kunci yang terdapat dalam sebuah operating model.
Baca juga : Manajemen Katalog: Kunci Sukses dalam Berjualan Online
1. Apa itu Operating Model?
Operating model merupakan rancangan yang menggambarkan secara detail proses kerja atau operasional dari sebuah usaha. Informasi yang tercakup meliputi peralatan kerja, prosedur dan standar kerja, tenaga kerja, hingga cara produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan. Seperti halnya business model, operating model disajikan dalam satu halaman atau tampilan visual khusus untuk mempermudah pemahaman.
2. Perbedaan dengan Business Model
Perbedaan mendasar antara business model dan operating model terletak pada konten yang disajikan. Business model memberikan gambaran singkat mengenai usaha dan metode untuk melayani pelanggan dan memperoleh profit. Di sisi lain, operating model lebih mendalam dengan menjelaskan semua aspek terkait proses dan standar operasional agar usaha dapat beroperasi efektif dan menghasilkan profit secara konsisten.
3. Elemen dalam Operating Model
3.1 Prioritas Usaha
Prioritas usaha mencakup semua tujuan dan goals yang ingin dicapai oleh usaha, memiliki deadline atau ukuran keberhasilan dalam satuan waktu tertentu. Informasi tambahan meliputi target pasar dan wilayah penjualan yang menjadi fokus, seperti meraih penjualan sebesar Rp15,000,000 untuk bulan pertama di cabang usaha yang baru.
3.2 Tenaga Kerja
Bagian ini merinci informasi tentang seluruh tenaga kerja dalam usaha, termasuk peran, tanggung jawab, serta departemen atau divisi yang mereka huni. Informasi ini penting untuk memahami struktur organisasi secara menyeluruh.
3.3 Struktur Usaha
Struktur usaha atau struktur organisasi menggambarkan departemen-departemen dalam usaha, termasuk garis tanggung jawab dan otoritas antardivisi. Memahami struktur ini membantu meningkatkan koordinasi dan efisiensi dalam organisasi.
3.4 Proses Kerja
Bagian ini menjelaskan secara rinci tugas dan pekerjaan dalam usaha beserta sistem yang digunakan untuk melaksanakannya. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses kerja memungkinkan perbaikan dan efisiensi operasional.
3.5 Teknologi dan Peralatan
Elemen terakhir mencakup teknologi dan peralatan yang digunakan dalam usaha, mulai dari sistem komputer, website, aplikasi, hingga peralatan fisik seperti peralatan gudang. Mengetahui teknologi yang digunakan membantu dalam mengikuti perkembangan dan meningkatkan efisiensi.
Baca juga : Mengenal SKU Analysis: Optimalkan Gudang dan Keuntungan Bisnismu
Kesimpulan
Dengan memahami dan menerapkan operating model secara efektif, sebuah usaha dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akhirnya mencapai tujuan bisnisnya. Semua elemen dalam operating model saling terkait dan memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan dan kesuksesan usaha.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!