32.8 C
Jakarta
October 3, 2024
Official Store Accurate Accouting
accurate news

Mengenal Apa Itu Product Life Cycle Yang Penting Bagi Pengusaha Pemula

Membangun usaha akan lebih baik dibarengi dengan pemahaman seputar teori-teori dunia bisnis. Salah satunya tentang siklus hidup sebuah produk atau yang dikenal dengan istilah product life cycle. 

Mengenal siklus sebuah produk membantu kamu mengetahui posisi dari produk atau brand yang sedang kamu bangun di mata konsumen. Hal ini  akan sangat membantu kamu dalam menentukan strategi apa yang seharusnya dipakai. Lalu, apa saja tahapan-tahapan product life cycle itu? 

Apa Itu Product Life Cycle 

Menurut Investopedia, product life cycle adalah sebuah istilah yang merujuk kepada lamanya waktu sebuah produk diperkenalkan kepada konsumen atau pasar sampai “dikeluarkan dari rak”. Jadi, teori siklus hidup produk sebenarnya membahas sebuah produk sejak diluncurkan ke publik sampai berhenti/ditarik kembali karena beberapa faktor. 

Kamu pasti tahu, ada beberapa produk yang sejak dulu masih ada sampai sampai sekarang. Namun, ada pula produk makanan, minuman, atau barang yang justru sudah hilang dari pasaran. Itulah product life cycle di mana umur sebuah produk di pasaran berbeda-beda. 

Secara umum, ada empat tahapan dalam product life cycle yaitu perkenalan, perkembangan, kedewasaan dan akhirnya mengalami penurunan. Berikut penjelasannya. 

Tahap perkenalan (introduction)

Tahapan perkenalan merupakan tahapan yang sangat vital dan menentukan. Dalam tahap ini, nama atau bahkan produk kamu masih menjadi sesuatu yang baru di masyarakat. Di sisi lain, kamu baru saja mengeluarkan modal tidak sedikit untuk memulai usaha ini. 

Dalam tahap perkenalan, yang biasanya dilakukan oleh perusahaan atau pelaku bisnis adalah menerapkan strategi brand awareness. Ini dilakukan misalnya dengan membagi brosur, mengikuti berbagai event, dan lain sebagainya. 

Pada pemasaran digital, perusahaan merancang sebuah campaign yang dapat menjangkau audiens secara luas. Strategi ini belum dimaksimalkan untuk menghasilkan konversi tertentu seperti penjualan, namun hanya untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. 

Kita dapat melihat bagaimana perusahaan seperti Gojek dan Grab begitu masif menjalankan iklan di awal kemunculan mereka. Ini tidak lain dilakukan dalam membangun awareness di tahapan product life cycle pertama. 

Tahap perkembangan (growth)

Pada tahapan ini, produk kamu sudah dikenal cukup baik di masyarakat. Kamu sudah mulai menempatkan diri di antara para kompetitor dan memiliki sejumlah pelanggan. Kapasitas produksi naik sehingga berimbas pada omset perusahaan yang naik secara signifikan. 

Yang perlu dilakukan tahapan ini adalah terus mengupayakan pertumbuhan bisnis. Hitung kembali potensi bisnis yang bisa kamu raih. Bila tahap pertama kamu masih mengupayakan awareness, kini saatnya menambah objective baru yakni sales. 

Cash flow dalam tahapan ini seharusnya sudah mulai stabil maka atur keuangan usaha kamu untuk meningkatkan kapasitas produksi. 

Tahap kedewasaan (maturity)

Tahapan kedewasaan sebuah produk ditandai dengan pangsa pasar yang sudah terbentuk. Di antara para kompetitor, produk kamu sudah memiliki brand position yang kuat. 

Secara cash flow, omset juga sudah meningkat karena ongkos promosi secara perlahan mulai dikurangi. Jika masih menganggarkan biaya promosi, itu semaksimal mungkin digunakan untuk mengakuisisi konsumen baru. 

Tahapan penurunan (decline)

Setelah berada pada fase maturity di product life cycle kamu, maka waspadai kemungkinan adanya decline atau penurunan. Ini sebenarnya wajar saja disebabkan karena beberapa hal seperti pasar yang mulai jenuh atau munculnya kompetitor baru. 

Oleh karena itu, penting untuk menghadapi hal ini dengan menyiapkan strategi bila tanda-tandanya sudah muncul. Maksimalkan bisnis kamu misalnya dengan mulai menggarap pasar digital. Ini akan memberikanmu kesempatan untuk menemukan pangsa pasar baru yang lebih luas.

Selain itu, inovasi-inovasi kecil dapat mempertahankan produk kamu dari potensi decline. Kita dapat belajar dari produk mie instan dimana hampir setiap tahun pasti mengeluarkan rasa baru. Produk mereka sudah mengalami fase maturity, untuk menghindari decline salah satu caranya dengan menawarkan sesuatu yang baru kepada konsumen. 

Kesimpulan

Produk life cycle merupakan tahapan-tahapan yang menggambarkan eksistensi sebuah produk. Pada setiap tahapannya, perlu disesuaikan strategi bisnis  yang mesti dijalankan baik secara produk maupun promosi. Memahami product life cycle menjadi penting bagi pelaku usaha terutama yang saat ini baru saja merintis. Sementara yang tidak kalah pentingnya lagi adalah mengatur bagaimana standar operasional perusahaan terutama yang menyangkut keuangan. Kamu dapat memanfaatkan aplikasi akuntansi seperti Accurate Online untuk membuat laporangan keuangan usaha yang baik. Software Accurate Online dapat dipakai secara GRATIS selama 30 hari.

[andaman_services_button display=”block” andaman_text=”Coba Accurate Online GRATIS” andaman_href=”https://account.accurate.id/?a=VP20KQN2″ color=”blue” andaman_size=”large” align=”center” target=”1″]

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

3 Hal Ini Akan Buat Kamu YAKIN untuk Mulai Bisnis franchise

ademuthia

4 Komponen Mudah Laporan Laba – Rugi untuk UKM dan UMKM

ademuthia

6 Alasan Mengapa Anda Harus Beralih ke Software Akuntansi Online

ademuthia

Leave a Comment