27 C
Jakarta
October 4, 2024
Official Store Accurate Accouting
Akuntansi

Pengertian Akuntansi Perpajakan, Fungsi, Prinsip Dasar, dan Klasifikasinya

Pengertian akuntansi perpajakan

Akuntansi memiliki lingkup yang cukup luas. Ilmu akuntansi bukan hanya melakukan pencatatan uang masuk maupun uang keluar. Tetapi juga bagaimana menghitung pajak yang perlu di bayarkan oleh perusahaan kepada negara. Hal ini sering disebut juga dengan akuntansi perpajakan. Sehingga para pebisnis dan akuntan sangat perlu mengetahui pengertian akuntansi perpajakan.

Dalam bisnis sendiri ilmu ini sangat berguna, hal ini berbanding lurus dengan peraturan negara yang memerintahkan yang menerapkan self assessment system dalam pemungutan pajak. Setiap usaha diberikan kepercayaan untuk melakukan penghitungan pajak secara mandiri.

Baca Juga: Subjek Pajak: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Objek Pajak

Pengertian Akuntansi Perpajakan 

Pajak adalah salah satu satu komponen wajib, yang ditangguhkan pada individu atau badan tertentu dengan ketentuan yang diatur Undang Undang atau yang memenuhi syarat sebagai wajib pajak pribadi maupun badan.

Mengurus perkara perpajakan bukanlah hal yang mudah, setidaknya untuk orang awam ada dasar-dasar yang harus dipahami. Untuk itulah akuntansi perpajakan sangat penting untuk dipelajari dan diketahui oleh para pelaku usaha.

Bisa dibilang pengertian akuntansi perpajakan adalah sebuah ilmu yang mendasari dan membahas seluk beluk mengenai pencatatan dan perhitungan pemungutan pajak. Akuntansi perpajakan memungkinkan Anda mampu mengolah data perpajakan

Dari data atau sebuah informasi mentah kemudian akan dihitung hingga mendapatkan hasil jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai peraturan yang berlaku. Disini bisa diambil kesimpulan, ada cabang ilmu lain dalam perpajakan yaitu akuntansi.

Pada era perpajakan masa lampau self assessment system belum diterapkan di Negara Indonesia. Namun, karena alasan efisiensi kerja, di era perpajakan modern, pemerintahan memberikan kepercayaan pada setiap wajib pajak untuk menghitung perpajakan secara mandiri

Hal ini yang membuat Anda selaku wajib pajak, harus mulai mempelajari akuntansi perpajakan. Karena pada dasarnya pajak memiliki sifat wajib dan dipaksakan melalui Undang Undang yang berlaku. 

Walaupun imbas balik pembayaran pajak tidak dirasakan langsung oleh wajib pajak, namun alokasi penggunaan dana pajak sejatinya akan dikembalikan pada rakyat dengan bentuk lain seperti program pemerintahan untuk kemakmuran rakyat, fasilitas dan juga saran umum dan masih banyak lagi.

Fungsi Akuntansi Perpajakan 

Melihat nilai urgensi dan skala kepentingan, mempelajari pengertian akuntansi perpajakan merupakan kewajiban bagi setiap wajib pajak pribadi maupun badan. Karena ilmu ini memiliki banyak fungsi seperti beberapa fungsi yang akan dibahas di bawah ini:

1. Perencanaan Strategis

Fungsi perencanaan strategis adalah fungsi untuk membuat perencanaan strategis dan efisien dalam urusan perpajakan di masa yang akan datang. Karena pada dasarnya pajak bersifat periodik yang wajib Anda keluarkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Dengan mempelajari bidang ilmu ini Anda bisa menentukan keputusan berdasar analisa data perpajakan periode sebelumnya akan lebih mudah. Sehingga bisa jadi rujukan untuk perbaikan bisnis usaha atau keuangan pribadi dimasa yang akan datang.

2. Analisis Data

Akuntansi perpajakan juga memiliki fungsi analisa, dimana Anda akan lebih dipermudah dalam hal analisa data. Proses analisa ini menjadi faktor penting, selain itu dengan menganalisa sendiri setidaknya Anda akan terhindar dari kecurangan mungkin terjadi.

Dari analisis tersebut Anda akan mengetahui besaran biaya pajak yang harus Anda keluarkan. Dengan begitu Anda tidak mudah terkena money politik dari dana pajak yang Anda setorkan.

3. Publikasi

Beberapa perusahaan memiliki kewajiban memberi laporan keuangan secara intens kepada berbagai pihak seperti investor dan bursa efek. Laporan yang detail dan jelas akan menunjukkan kredibilitas dan tingkat profesionalitas dari perusahaan yang Anda bangun.

4. Fungsi Perbandingan

Dokumentasi data perpajakan yang telah terkumpul, bisa jadi perbandingan untuk mengetahui dan menilai perkembangan bisnis Anda. Dengan akuntansi perpajakan, membuat langkah paling strategis yang bisa Anda lakukan untuk kebaikan bisnis.

Dari hasil perbandingan akan terlihat resiko atau celah bisnis yang harus diperbaiki. Dengan begitu usaha untuk mewujudkan cita-cita perusahaan akan lebih mudah terwujud. Hal ini membuktikan bahwa akuntansi perpajakan adalah ilmu yang wajib Anda kuasai!

Baca Juga: Utang Pajak: Pengertian, Penyebab, dan Cara Menghapusnya

Prinsip Dasar Dari Akuntansi Perpajakan

Cara mudah membuat laporan perpajakan
Source: Cnbc.com

Setelah Anda memahami pengertian akuntansi perpajakan, selanjutnya Anda bisa memulai dengan memahami prinsip dasar yang digunakan dalam ilmu akuntansi perpajakan. Dimana prinsip dasar ini akan Anda gunakan sebagai patokan perhitungan pemungutan pajak.

Pada umumnya prinsip dasar dari akuntansi perpajakan terbagi menjadi 3 bagian yaitu Prinsip dasar kesatuan, historis dan pengungkapan secara penuh. Adapun keterangan dari masing-masing prinsip adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Dasar Kesatuan

Prinsip ini menyatakan pendapat bahwa perusahaan menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara. Melalui metode self assesment system yang digunakan, secara tidak langsung negara menyatakan percaya pada setiap wajib pajak akan tanggung jawabnya pada negara. 

Walaupun tidak bergerak di jalur yang sama secara langsung, namun setiap pelaku wajib pajak merupakan entitas ekonomi yang memiliki satu kesatuan ekonomi dengan negara. Prinsip dasar ini menjadi penopang utama dalam perhitungan pajak sesuai peraturan yang berlaku.

2. Prinsip Dasar Historis

Prinsip kedua adalah prinsip dasar yang merangkul setiap pencatatan keuangan menurut kejadian yang sebenar-benarnya. Untuk bisa menghitung pajak dengan ilmu ini, setiap wajib pajak diwajibkan mencatat setiap historis dengan benar dan terperinci. 

Maka dari itu perhitungan pajak akan disesuaikan dengan laporan SPT yang disetorkan. Hal ini berarti kenaikan harga maupun penurunan harga harus ditulis secara detail dalam laporan terkait pemungutan pajak. Setiap angka yang berbeda harus dicatat untuk mengurangi resiko salah hitung.

3. Prinsip Dasar Pengungkapan Secara Penuh

Prinsip dasar yang terakhir ada merupakan penguat prinsip sebelumnya. Dimana akuntan wajib untuk memberikan detail pencatatan untuk setiap aktivitas dengan penyajian laporan yang jelas secara gamblang.

Pada prinsip ini akuntan diperbolehkan untuk memberi catatan tambahan maupun menyertakan lampiran terkait untuk menguatkan catatan yang dibuatnya, seperti contohnya kwitansi, bukti pembayaran maupun jenis lampiran lainnya.

Klasifikasi Untuk Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah ilmu pasti, yang memiliki perhitungan berbeda untuk setiap klasifikasi yang berlaku. Klasifikasi sendiri akan mempengaruhi rumus maupun perhitungan dari pajak yang harus dibayarkan.

Dimana klasifikasi untuk akuntansi perpajakan dibedakan menjadi dua yaitu klasifikasi pajak langsung dan tidak langsung. Adapun penjelasan kedua klasifikasi tersebut akan dijelaskan pada pembahasan dibawah ini:

  1. Pajak Langsung

Klasifikasi pertama adalah pajak yang ditangguhkan langsung kepada wajib pajak, pajak ini harus dilakukan oleh wajib pajak dan tidak bisa diwakilkan. Dasar perhitungan klasifikasi ini meliputi jumlah penghasilan dan juga total kekayaan yang dimiliki pada periode pajak terhitung.

Besaran pajak sendiri berbeda-beda dan akan disesuaikan kembali dengan peraturan Undang Undang yang berlaku. Contoh klasifikasi pajak langsung adalah pajak penghasilan, pajak daerah, pajak bumi dan bangunan.

2. Pajak Tidak Langsung

Klasifikasi pajak berikutnya adalah pajak tidak langsung, berbeda dengan klasifikasi pertama yang harus dilakukan oleh pihak wajib pajak, pajak tidak langsung boleh dibebankan pada orang lain. Jenis pajak ini dihitung berdasarkan dari sebuah transaksi jual beli.

Dari transaksi tersebut kemungkinan akan dikenai pajak seperti bea meterai, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan barang mewah. Dimana seluruh pajak atau sebagian bisa dilimpahkan pada pihak customer akhir.

Baca Juga: Jadikan Pembayaran Pajak Lebih Mudah dengan Proses e-Billing di Accurate Online

Kesimpulan

Mengelola akuntansi perpajakan memang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang, terlebih jika transaksi yang dilakukan cukup banyak dan luas. Oleh karena itu, untuk memudahkan pekerjaan. Anda bisa menggunakan software akuntansi yang akan memudahkan Anda dalam mengelola pembukuan bisnis.

Anda bisa mendapatkan software akuntansi Accurate Online di ABC Semanggi. Dapatkan penawaran terbaik untuk software Accurate Online. Jika Anda ingin mencoba Accurate Online, Anda bisa mencoba untuk menikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan berikut. Accurate Online Gratis 30 Hari.

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

Umur Piutang: Memahami Pentingnya dan Cara Kerjanya

Agung

Umur Piutang (AR Aging): Arti dan Cara Mudah Menghitungnya

Faqih Jafar

Apa Itu Takt Time, Satuan Waktu yang Tersedia Untuk Menghasilkan Produk

Ika Maiyastri