Menyimpan surat berharga saat ini mungkin sudah tidak perlu lagi di rumah atau tempat tertentu. Karena Anda bisa menyimpannya di Safe Deposit Box (SDB). Hampir setiap bank memiliki layanan SDB. Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh nasabah individu maupun perusahaan. Safe Deposit Box adalah salah satu tempat penyimpanan yang cukup aman.
Safe Deposit Box bagi seorang individu akan digunakan sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen berharga miliknya. Sementara bagi para pebisnis atau nasabah perusahaan Safe deposit box adalah tempat yang cukup aman untuk menyimpan dokumen-dokumen berkaitan dengan bisnis.
Mari kita mengenal lebih jauh Safe Deposit Box.
Safe Deposit Box
Safe Deposit Box atau SDB adalah kotak penyimpanan yang diperuntukan bagi orang-orang yang tidak merasa nyaman menyimpan dokumen secara fisik di rumah atau tempat privasi sendiri. Mereka lebih memilih untuk menitipkannya di sebuah Bank yang memiliki layanan SDB.
SDB pun dirancang oleh penyedia sebagai tempat yang tahan dari bencana alam, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dan bencana alam lainnya. Umumnya SDB digunakan untuk menyimpan barang-barang yang memiliki nilai tinggi.
Namun ada beberapa barang yang tidak bisa di simpan dalam Safe Deposit Box. Safe Deposit Box hanya akan bisa diakses oleh penyewa dan bank.
Baca Juga: Apa itu Bank Retail : Cara Kerja, dan Manfaat
Manfaat Safe Deposit Box
Safe Deposit Box adalah layanan bank yang memiliki manfaat tersendiri bagi para pengguna. Apa saja manfaat SDB tersebut?
Keamanan
Hal pertama kenapa nasabah memilih menggunakan SDB, karena keamanan yang luar biasa. Serta memiliki pengawasan 24 jam. SDB terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan api, serta dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih seperti kunci ganda, alarm, dan CCTV.
Hal ini membuat SDB menjadi tempat yang aman untuk menyimpan barang-barang berharga dari risiko pencurian, kebakaran, dan bencana alam. Bank juga memiliki sistem keamanan yang ketat untuk melindungi SDB dari akses yang tidak sah.
Privasi
Selain itu, SDB merupakan layanan bank yang sangat privasi. Dimana SDB hanya dapat diakses oleh penyewa dengan kunci yang unik.
Bank tidak mengetahui isi SDB dan tidak memiliki akses untuk membukanya tanpa persetujuan penyewa. Hal ini memastikan privasi dan kerahasiaan barang-barang yang disimpan di dalam SDB.
Kenyamanan
SDB tersedia dalam berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan yang berbeda. Penyewa dapat mengakses SDB kapanpun selama jam operasional bank. Beberapa bank juga menawarkan layanan SDB 24 jam.
Keterjangkauan
Biaya sewa SDB relatif terjangkau dibandingkan dengan nilai barang-barang yang disimpan di dalamnya. Dengan biaya sewa bervariasi tergantung pada ukuran SDB, lokasi bank, dan fitur keamanan yang ditawarkan.
Keamanan Pikiran
Para nasabah pun akan merasa aman dan tidak akan terlalu berpikir macam-macam jika meninggalakan rumah. Mengetahui bahwa barang-barang berharga disimpan di tempat yang aman dapat memberikan ketenangan pikiran bagi penyewa.
Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang terkait dengan risiko kehilangan atau kerusakan barang-barang berharga.
Cara Kerja SDB
Bagaimana cara kerja SDB? Mari kita ulas Bersama:
1. Penyewaan SDB
Calon penyewa harus membuka rekening di bank yang menyediakan layanan SDB. Penyewa kemudian dapat memilih SDB dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhannya. Penyewa harus membayar biaya sewa SDB di muka.
Bank akan memberikan dua kunci kepada penyewa: kunci utama dan kunci duplikat.
2. Penyimpanan Barang
Penyewa dapat menyimpan berbagai barang berharga di dalam SDB, seperti perhiasan, dokumen penting, sertifikat tanah, surat berharga, uang tunai, dan lainnya. Nasabah harus membawa barang-barangnya sendiri ke SDB.
Bank tidak bertanggung jawab atas barang-barang yang disimpan di dalam SDB.
3. Akses SDB
Para nasabah yang menggunakan SDB, mereka hanya dapat mengakses SDB dengan kunci utama. Nasabah harus menunjukkan kunci utama dan kartu identitas diri kepada petugas bank sebelum memasuki ruang SDB.
Petugas bank akan menemani penyewa saat membuka dan menutup SDB. Penyewa tidak boleh membawa orang lain ke dalam ruang SDB.
4. Keamanan SDB
SDB terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan api. Pada ruang penyimpanan memiliki sistem keamanan yang canggih seperti kunci ganda, alarm, dan CCTV. Bank memiliki sistem keamanan yang ketat untuk melindungi SDB dari akses yang tidak sah.
5. Prosedur Penutupan SDB
Nasabah harus memberitahukan kepada bank secara tertulis jika ingin menutup SDB. Penyewa harus mengembalikan semua kunci SDB kepada bank. Bank akan memeriksa isi SDB di hadapan penyewa. Setelah isi SDB diverifikasi, bank akan mengembalikan uang jaminan kepada penyewa.
Beberapa hal penting yang perlu diingat
- Penyewa harus menjaga kerahasiaan kunci SDB.
- Penyewa tidak boleh memberikan kunci SDB kepada orang lain.
- Penyewa harus segera melaporkan kepada bank jika kehilangan kunci SDB.
- Penyewa harus memperbarui dokumen sewa SDB secara berkala.
SDB menawarkan cara yang aman dan terjamin untuk menyimpan barang-barang berharga. Dengan memahami cara kerja SDB, Anda dapat memanfaatkan layanan ini dengan maksimal.
Kekurangan Penggunaan SDB
Meskipun SDB menawarkan banyak manfaat, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan layanan ini:
1. Biaya
Harga sewa SDB bervariasi tergantung pada ukuran SDB, lokasi bank, dan fitur keamanan yang ditawarkan. Biaya ini bisa menjadi beban bagi beberapa orang.
Selain biaya sewa, mungkin ada biaya tambahan untuk mengganti kunci yang hilang, membuka SDB paksa jika kunci hilang, atau memperbarui dokumen sewa.
2. Akses
- Jam operasional: SDB hanya dapat diakses selama jam operasional bank. Hal ini dapat menjadi kendala bagi orang yang memiliki jadwal padat.
- Lokasi: SDB hanya tersedia di lokasi bank tertentu. Hal ini bisa menjadi masalah bagi orang yang tinggal jauh dari bank.
- Prosedur akses: Prosedur akses SDB bisa memakan waktu dan rumit. Penyewa harus menunjukkan kunci utama dan kartu identitas diri, dan ditemani oleh petugas bank saat membuka dan menutup SDB.
3. Keamanan
- Risiko pencurian: Meskipun SDB terbuat dari bahan yang kokoh dan dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, masih ada risiko pencurian jika terjadi perampokan bank atau kerusakan akibat bencana alam.
- Kehilangan kunci: Kehilangan kunci SDB dapat menyebabkan kesulitan dan biaya tambahan untuk membuka SDB paksa.
- Kerusakan barang: Meskipun SDB tahan api, barang-barang yang disimpan di dalamnya mungkin masih bisa rusak akibat air, jamur, atau hama jika terjadi kebocoran atau kondisi lingkungan yang tidak ideal.
Baca Juga:
4. Asuransi
- Tidak otomatis tertanggung: Isi SDB umumnya tidak secara otomatis tertanggung oleh asuransi bank. Penyewa perlu membeli asuransi tambahan untuk melindungi barang-barangnya.
- Biaya asuransi: Asuransi tambahan bisa menjadi beban bagi beberapa orang.
5. Keterbatasan
- Ukuran: SDB tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi mungkin tidak cukup besar untuk menyimpan semua barang berharga yang ingin disimpan oleh penyewa.
- Barang yang dilarang: Ada beberapa jenis barang yang dilarang disimpan di dalam SDB, seperti bahan berbahaya, senjata api, dan uang tunai dalam jumlah besar.
Kesimpulan
Safe Deposit Box adalah tempat yang cukup aman bagi Anda yang ingin menyimpan dokumen atau barang-barang berharga. Anda bisa lebih tenang saat dokumen berharga tersebut tersimpan baik di Bank.
Pastikan Anda menemukan bank terpercaya untuk menyimpan SDB milik Anda.