Kamu bisa menjalani hidup hemat selama tidak tergoda akan kecanggihan teknologi yang kini menjadi media alternatif para pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Saat ini, telah banyak pelaku bisnis yang menjadikan kecanggihan teknologi yang ada untuk menggaet calon konsumen dengan memiliki akun media sosial.
Di kalangan anak muda, pasti media sosial bukanlah sesuatu yang asing lagi. Sama halnya dengan pelaku usaha yang tak mau kalah memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk memasarkan produknya. Konsumen akan menerima informasi dengan mudah, membayar dengan metode transfer, tanpa perlu harus mengunjungi toko sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Namun sayangnya, dengan kemudahan seperti itu justru membuat para pembeli akan masuk ke dalam perilaku konsumtif. Bahayanya, mereka akan sulit mengendalikan diri hingga lupa bahwa mereka juga perlu mengatur masa depan. Perilaku seperti itu memang sudah seharusnya dicegah untuk menghindari perilaku boros dan kebiasaan berhutang yang resikonya akan cukup besar dan berdampak bagi masa depan. Serius deh, perilaku konsumtif justru tidak ada faedahnya. Kamu hanya merasa senang sesaat, tapi malah menderita seumur hidup. Tidak mau kan seperti itu?
Cara hidup hemat memang seharusnya diterapkan sejak usia dini. Lagi pula, siapa sih yang mau hidup susah terus menerus, ya kan? Tentu kamu sangat ini menikmati hidup dengan nyaman di masa tua dan mencapai kebebasan finansial atau freedom money.
Dilansir dari Merdeka.com, Seam Quinn yang dinobatkan sebagai orang terkaya di Irlandia pada 2008 jatuh miskin akibat gemar hidup boros. Kekayaannya yang mencapai USD2,8 M hilang begitu saja dan hanya meninggalkan USD 15 ribu atau Rp181 juta.
Oleh karena itu, sebelum susah sampai tua, ada baiknya kamu berhemat dan bijak dalam mengatur keuangan sejak muda. Ada banyak alasan loh kenapa kamu perlu terapkan hidup hemat. Untuk mencapai kebebasan finansial ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan hidup hemat.
Memisahkan antara kebutuhan dan keinginan
Ingat ya, keinginan berbeda dengan kebutuhan. Kalau keinginan, tentu akan ada banyak yang bakal kamu beli. Lalu, tidak terasa uang menjadi cepat habis sampai lupa kalau ada kebutuhan yang lebih penting untuk dibeli.
Baca Juga: 4 Tips Survive di Tanggal Tua untuk Karyawan di Jakarta
Maka dari itu, kamu perlu membuat jadwal belanja dengan daftar uang pasti setiap bulannya. Jangan masukkan daftar keinginan ke dalam kebutuhan yang sudah seharusnya jadi prioritas kamu.
Hindari kartu kredit
Penggunaan kartu kredit tentu akan membuatmu masuk ke dalam masalah jika telat membayar cicilan atau bahkan tidak mampu. Mereka yang terlilit utang kartu kredit, bisa saja sampai menjual harta benda untuk membayarnya. Nah, masalah seperti itu hendaknya dihindari. Kebanyakan orang menggunakan kartu kredit untuk memenuhi keinginan yang tidak bisa dicapai, namun bisa diraih dengan cara dicicil. Bahaya banget, kan? Makanya, hindari penggunaan kartu kredit karena penggunaan uang tunai bisa jauh lebih menguntungkan.
Gunakan konsep management budget 50/30/20
Apa maksud dari teori 50/30/20? Ini adalah konsep management budget yang dipopulerkan oleh seorang pakar keuangan dan senator AS, Elizabeth Warren, sebagaimana yang dilansir dari Kompas.com.
Dalam bukunya yang berjudul “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”, beliau mempopulerkan rumus 50/30/20, yakni 50% dari pendapatan masuk ke pos pengeluaran atau untuk kebutuhan pokok. Kemudian, 30% ke pos kebutuhan atau gaya hidup, dan 20 persen ke tabungan atau investasi.
Jangan remehkan uang receh
Mungkin banyak dari kamu yang mengabaikan pentingnya nominal uang receh yang terkesan kecil. Tapi, kamu tidak tahu kalau nominal kecil ini mungkin saja dapat menyelamatkan kamu di saat-saat terdesak.
Kamu bisa memulai kebiasaan untuk menabung uang-uang receh di dalam celengan dan ketika sudah cukup banyak, kamu bisa tukarkan uang receh tersebut dengan uang kertas.
Terapkan pola hidup sederhana
Jangan anggap kalau dirimu sama dengan orang lain sampai harus mengikuti pola hidup mereka yang cenderung mudah untuk membeli ini dan itu. Toh, kamu kan juga tidak tahu pemasukan dan cara mereka mengatur uang seperti apa. Jadi, jangan samakan hal itu dengan dirimu. Meskipun penghasilan kamu cukup besar dan mampu menyamakan pola hidup dengan mereka, tapi apakah kamu mau jika di masa tua malah kesulitan dalam finansial karena tidak memiliki tabungan?
Baca Juga: Pekerjaan Sampingan untuk Mahasiswa Masa Kini
Nah, menerapkan pola hidup sederhana bisa menjadi cara yang ampuh untuk mempertahankan kekayaan sekaligus menjalani sikap hidup hemat.
Kesimpulan
Menerapkan masa depan memang sudah harus dilakukan sedini mungkin, termasuk mengatur cara untuk menerapkan hidup hemat. Tidak ada ruginya untuk kamu dengan menerapkan hidup hemat. Sebab, kamu juga tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya jika sewaktu-waktu membutuhkan uang, kamu pun memilikinya tanpa harus merepotkan orang lain atau mengambil pinjaman. Jadi, cobalah untuk sedini mungkin menyisihkan sebagian penghasilan sebagai proteksi di kemudian hari.
Atau kamu bisa juga mulai menambahkan pos penghasilan bulanan agar lebih banyak lagi jumlah penghasilan yang bisa disimpan. Kamu bisa mulai mencari pemasukan sampingan yang dapat dikerjakan di sela-sela waktu keseharian mu. Accurate Online menyediakan peluang untuk kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Accurate Digital Partner. Apa itu Accurate Digital Partner? Simak informasi lengkapnya dengan klik gambar berikut
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!