Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang sejarah akuntansi di Indonesia, kita perlu memahami esensi dari akuntansi itu sendiri. Akuntansi bukan hanya sekadar mencatat angka-angka, melainkan merupakan seni yang melibatkan proses pengukuran, komunikasi, serta interpretasi dari berbagai aktivitas keuangan. Sejarah akuntansi telah dimulai sejak manusia pertama kali mengenal konsep menghitung nilai uang dan mencatatnya untuk keperluan pengendalian.
Seiring berlalunya waktu, keuangan telah menjadi landasan utama dalam mengambil keputusan yang signifikan dalam berbagai aktivitas. Misalnya, ketika Anda merencanakan pembelian kebutuhan pokok untuk bulan mendatang, tahap awal yang tak dapat diabaikan adalah.
Baca juga : Dapatkan Uang Tambahan dengan Jual Beli Laptop Bekas: Tips Meningkatkan Nilai Jual
Jejak Akuntansi pada Masa Lalu: Dari Pedagang Abad ke-14 hingga Sistem Romawi
Pada abad ke-14, para pedagang telah menerapkan perhitungan rugi laba dengan menghitung selisih harta yang diperoleh setelah suatu pelayaran berakhir. Pada akhir abad ke-15, sistem akuntansi yang telah berkembang di Romawi mulai diadopsi di Spanyol, Portugis, dan Belanda. Ketika abad ke-19 tiba, era revolusi industri di Eropa menjadi pendorong utama dalam perkembangan konsep-konsep baru seperti akuntansi biaya dan konsep penyusutan.
Akuntansi Mulai Berakar di Tanah Indonesia
Sejak tahun 1642, praktik akuntansi sudah mulai diterapkan di Indonesia. Namun, bukti yang lebih tegas dapat ditemukan dalam pembukuan Amphioen Societeit yang didirikan di Jakarta pada tahun 1747. Perkembangan akuntansi di Indonesia semakin pesat setelah penghapusan UU Tanam Paksa pada tahun 1870. Peristiwa ini membuka peluang bagi pengusaha swasta Belanda untuk berinvestasi di Indonesia, dan merekalah yang memperkenalkan sistem pembukuan yang lebih modern di wilayah ini.
Tak lama kemudian, sistem pemeriksaan atau auditing diperkenalkan di Indonesia, berfungsi untuk mengatur serta mengontrol pembukuan perusahaan secara lebih efektif.
Pendidikan Akuntansi dan Munculnya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Pada tahun 1952, Universitas Indonesia memainkan peran penting dalam perkembangan pendidikan akuntansi dengan membuka jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi UI. Langkah ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pada tahun 1954, pemerintah mengeluarkan UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar akuntan.
Baca juga : Rahasia Sukses: 5 Strategi Ampuh untuk Memulai Bisnis Properti
Pada tanggal 23 Desember 1957, sebuah organisasi yang menjadi wadah bagi para akuntan Indonesia didirikan, yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini terus berkembang dan berperan penting dalam mengembangkan profesi akuntan di Indonesia. IAI membentuk dua seksi kunci, yaitu seksi Akuntan Publik pada tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik pada tahun 1986. Sejak saat itu, IAI telah memainkan peran vital dalam mengarahkan, mengawasi, dan memajukan profesi akuntan di Indonesia.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!