26.3 C
Jakarta
January 13, 2025
Official Store Accurate Accouting
Akuntansi

Memahami Standar Akuntansi untuk Program Loyalitas Pelanggan

Standar Akuntansi untuk program loyalitas pelanggan

Pelanggan yang loyal dengan brand atau bisnis Anda, bisa dibilang merupakan suatu aset penting yang harus Anda miliki dan jaga sebaik mungkin. Bicara soal bisnis pun tentunya tidak akan luput perihal perhitungan akuntansi. Nah, lalu bagaimana standar akuntansi untuk program loyalitas pelanggan?

Tentang Standar Akuntansi untuk Program Loyalitas Pelanggan

Dalam standar akuntansi keuangan terdapat aturan terkait program loyalitas pelanggan, yang dikenal dengan ISAK 10. ISAK sendiri merupakan kependekan dari Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan. ISAK adalah bagian dari aturan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) bersama Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang diterbitkan Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) serta Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI) yang akan memberi susunan aturan pasar modal untuk entitas yang ada di bawah pengawasannya.

Baca Juga: Memahami Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Isi dari ISAK 10 ini kurang lebih membahas tentang bagaimana akuntansi suatu entitas dalam memberikan ‘penghargaan’ atas loyalitas dari pelanggan mereka karena telah membeli produk atau jasa yang dijual. Secara khusus, ini menjelaskan tentang bagaimana entitas harus memperhitungkan kewajiban mereka dalam menyediakan kredit penghargaan untuk loyalitas pelanggan.

Dalam ketentuannya, entitas yang memberi kredit penghargaan loyalitas pelanggan ini harus mengalokasikan sebagian hasil penjualan awal mereka untuk kredit penghargaan tersebut, sebagai kewajiban untuk memberikan penghargaan pada pelanggan. Hal ini membuat penghargaan tersebut harus diperhitungkan sebagai komponen terpisah dari transaksi penjualan.

Jumlah hasil yang dialokasikan ke kredit penghargaan tersebut juga diukur dengan mengacu ke nilai wajarnya yaitu jumlah kredit penghargaan yang bisa dijual terpisah. Selain itu, entitas pun mendapat pendapatannya setelah mereka sudah memenuhi kewajiban dalam pemberian penghargaan tersebut.

Namun standar akuntansi untuk program loyalitas pelanggan (ISAK 10) ini dicabut pada tahun 2017, dan digantikan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 72 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

Walaupun begitu, bukan berarti loyalitas pelanggan tidak lagi jadi hal yang penting bagi bisnis. Perusahaan atau pemilik bisnis harus melakukan program loyalitas pelanggan untuk membuat para pelanggannya tetap setia dengan bisnis atau brand Anda. Ini karena, setelah Anda melakukan banyak cara untuk mendapatkan pelanggan, dan membuat pelanggan tersebut bertahan adalah suatu keharusan. Dengan begini, bisnis Anda pun akan bisa bertahan.

Memahami tentang Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 72

PSAK 72 tentang Pengakuan Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, adalah adopsi dari IFRS 15 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. PSAK 72 ini menggantikan ISAK 10 tentang Program Loyalitas Pelanggan.

Bukan hanya itu, PSAK 72 juga menggantikan seluruh standar yang berkaitan dengan pengakuan pendapatan, seperti PSAK 23 tentang Pendapatan, PSAK 34 tentang Kontrak Konstruksi, ISAK 21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estate, ISAK 27 tentang Pengalihan Harta dari Nasabah, dan PSAK 44 tentang Akuntansi Kegiatan Pengembangan Real Estate.

Dalam PSAK 72, ditetapkan prinsip yang akan diterapkan entitas dalam melaporkan informasi yang berguna untuk pengguna laporan keuangan, mengenai jumlah, sifat, waktu serta ketidakpastian pendapatan dan juga arus kas yang muncul karena kontrak dengan pelanggan.

Untuk bisa menentukan pengakuan pendapatan, dalam Pernyataan ini mensyaratkan bagi entitas untuk dapat melakukan analisis transaksi berdasar kontrak terlebih dulu. Ada 5 tahap yang dilakukan dalam pengakuan pendapatan, yaitu identifikasi kontrak dengan pelanggan, identifikasi kewajiban pelaksanaan, menentukan harga transaksi, mengalokasikan harga transaksi untuk kewajiban pelaksanaan serta mengakui pendapatan ketika ataupun selama entitas sudah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.

Pengertian Program Loyalitas Pelanggan

Standar Akuntansi untuk Program Loyalitas Pelanggan

Melansir Hubspot, program loyalitas pelanggan adalah program penghargaan yang diberi perusahaan ke pelanggan, yang dilakukan untuk menjaga pelanggan tetap setia dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, program ini dibuat perusahaan untuk mempertahankan bisnis mereka untuk waktu yang panjang.

Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan juga kalau program loyalitas pelanggan ini dibuat untuk dapat menarik perhatian para pelanggan baru.

Secara tidak langsung, program loyalitas pelanggan ini dapat membantu meningkatkan metric retention rate atau rata-rata total pelanggan lama yang tetap bertahan dalam membeli produk Anda. Persentase retention rate yang semakin tinggi, akan semakin baik untuk sebuah bisnis.

Baca Juga: Mengetahui Standar Akuntansi Yang Berlaku di Indonesia

Faktor yang Dapat Memengaruhi Loyalitas dari Pelanggan

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi loyalitas dari pelanggan, yaitu:

  • Kepuasan; ini adalah pengukuran gap dari harapan pelanggan dengan kenyataan yang dirasakannya. Semakin kecil gap-nya maka semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan.
  • Ikatan emosi; setiap pelanggan bisa saja terpengaruh oleh suatu brand yang punya daya tarik tersendiri. Ikatan yang terjadi dengan suatu brand adalah ketika pelanggan merasa ikatan kuat dengan konsumen lainnya yang memakai produk atau jasa yang sama.
  • Kepercayaan; ini adalah kemauan pelanggan untuk mempercayakan suatu brand dalam menjalankan fungsinya.
  • Kemudahan; adalah pelanggan yang merasa senang dengan kualitas produk dan brand itu sendiri ketika bertransaksi akan memberi kemudahan.
  • Pengalaman dengan perusahaan; pengalaman ketika melakukan pembelian bisa membentuk perilaku seseorang. Saat mereka mendapat pelayanan yang baik, maka kemungkinan besar pelanggan akan terus mengulangi perilaku pembelian tersebut.

Cara Membuat Program Loyalitas Pelanggan

Setelah mengetahui tentang standar akuntansi untuk program loyalitas pelanggan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda pun harus memahami bahwa program loyalitas pelanggan ini memiliki beberapa manfaat, yaitu dalam hal membangun hubungan brand dengan pelanggan serta menciptakan customer advocacy atau rekomendasi pelanggan pada orang-orang sekitarnya. Tentunya hal ini akan berdampak baik bagi kelangsung bisnis yang Anda jalani.

Nah, berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk dapat membuat program loyalitas pelanggan:

  • Pelajari konsumen Anda

Lakukan riset pada pelanggan terlebih dulu. Melansir BDC, ada beberapa pertanyaan yang harus terjawab sebelum Anda membuat program loyalitas pelanggan, yaitu: berapa lama mereka menjadi pelanggan Anda? Berapa keuntungan dari produk yang dijual kepada pelanggan tersebut? Bisakah Anda menjual produk lain pada mereka? Dan seberapa puas pelanggan dengan produk Anda?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan mempelajari pelanggan dengan baik akan membuat Anda dapat membuat desain yang tepat untuk program penghargaan.

  • Menentukan budget

Pastikan Anda punya budget yang cocok untuk program yang ingin Anda buat. tipsnya adalah, pisahkan budget untuk meningkatkan pelanggan lama dengan budget untuk mendapatkan pelanggan baru.

  • Menentukan pelanggan yang akan Anda masukkan dalam program ini

Pastikan Anda membuat kategori-kategori pelanggan yang akan dimasukkan dalam program loyalitas pelanggan ini. Anda dapat menentukannya berdasar volume pembelian, durasi mereka menjadi pelanggan yang loyal, kecepatan dalam pembayaran serta kemampuan pelanggan melakukan pembelian dalam jumlah banyak.

Contoh Program Loyalitas Pelanggan

Ada beberapa contoh program loyalitas pelanggan yang biasa diterapkan pelaku bisnis, yaitu:

1. Point-based loyalty

Melansir Shopify, dalam jenis program ini pelanggan akan mengumpulkan poin yang dapat ditukarkan dengan diskon, cashback ataupun hadiah lainnya. Pelanggan pun tidak hanya mendapat poin dari pembelian saja, tapi juga dapat poin dari memberikan review, saat pelanggan berulang tahun, ataupun sharing tentang produk atau jasa dari bisnis Anda di media sosial.

2. Program tingkatan (tiered loyalty)

Ini adalah bentuk membership, di mana pelanggan bisa merasakan benefit berdasar tingkatakan membership yang dimilikinya. Semakin tinggi tingkatannya, maka akan semakin banyak dan semakin eksklusif juga hadiah yang ditawarkan.

3. Value loyalty

Program berikutnya ini bertujuan untuk menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan. Dalam program ini, Anda mengajak pelanggan untuk membeli produk atau jasa Anda, karena sepersekian persen dari transaksi pembelian tersebut akan diberikan pada Yayasan amal atau yang lainnya.

Itulah beberapa hal terkait standar akuntansi untuk program loyalitas pelanggan. Merencanakan dan membuat strategi yang tepat dalam membuat pelanggan menjadi loyal pada bisnis Anda, bisa dibilang bukanlah hal yang mudah. Begitupun kaitannya dengan akuntansi.

Untuk kemudahan segala pencatatan transaksi ataupun pembuatan laporan keuangan terkait bisnis Anda, Anda dapat mengandalkan software akuntansi terbaik yaitu Accurate Online. Accurate Online ini bisa Anda dapatkan di ABCSemanggi.

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

Process Costing Adalah: Jenis, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Wida

Purchase Requisition: Pengertian dan Peran Penting dalam Bisnis

Agung

Apa Itu LIFO? Ini Jenis dan Kelebihannya

Faqih Jafar