Ketika memulai suatu usaha, seringkali kita dihadapkan dengan keberadaan market leader, usaha yang mendominasi pangsa pasar berkat berbagai faktor, seperti kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Baca juga : Mengungkap Keefektifan M.A.M.A. Method dalam Mengatasi Keluhan Pelanggan
Namun, jangan merasa minder. Terdapat strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk bersaing bahkan menggantikan posisi market leader, yaitu melalui Offensive Marketing.
Offensive Marketing: Mengejar Pangsa Pasar Lebih Besar
Offensive Marketing adalah strategi yang menitikberatkan pada bagaimana kita dapat menyerang kompetitor yang menjadi market leader untuk meraih penjualan dan pangsa pasar yang lebih besar. Penting untuk dicatat bahwa ‘menyerang’ di sini bukan berarti mencaci maki produk pesaing, melainkan menerapkan berbagai strategi agar produk kita lebih menarik dan lebih layak dibeli dibandingkan produk pesaing.
Jenis-Jenis Offensive Marketing
- Frontal Attack Frontal attack melibatkan menciptakan produk serupa dengan market leader, tidak hanya dari segi produk, tetapi juga kualitas, harga, dan jalur distribusi. Sebagai contoh, Mixue berhasil melahirkan pesaing serupa dengan produk-produk mereka.
- Direct Attack Direct attack melibatkan menciptakan produk yang unggul dibandingkan produk market leader, baik dari segi harga, kualitas, daya tahan, kecepatan pengiriman, hingga ketersediaan di berbagai marketplace.
- Flank Attack Flank attack dilakukan dengan menyerang titik lemah produk pesaing atau market leader dan memasuki daerah di mana produk pesaing kurang berhasil. Dengan memahami kelemahan pesaing, kita dapat menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di sana.
- End Run Attack Strategi ini serupa dengan flank attack, tetapi menargetkan daerah atau lokasi yang market leader enggan masuki. Dengan cepat mengisi kekosongan tersebut, kita dapat menciptakan produk yang sesuai untuk daerah tersebut.
Kunci Kesuksesan Offensive Marketing
1. Riset dan Pengembangan Produk yang Mendalam
Langkah pertama untuk offensive marketing yang sukses adalah melakukan riset dan pengembangan produk yang mendalam. Investasikan waktu dan biaya untuk mengetahui produk dan fitur apa yang harus dikembangkan.
2. Pemanfaatan Teknologi
Teknologi yang tepat dan terkini sangat mendukung hasil riset dan pengembangan produk. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, kita dapat memenangkan persaingan dan menciptakan produk dengan tools terkini.
3. Properti Intelektual
Seringkali, usaha, termasuk market leader, kurang menyadari pentingnya properti intelektual. Mendaftarkan merek dagang dan menjaga rahasia dagang dapat melindungi brand dari peniruan yang dapat merusak reputasinya di pasar.
Baca juga : Mengoptimalkan Strategi Harga dengan Price Sensitivity Meter
Kesimpulan
Offensive marketing bukan hanya sekadar strategi menyerang tanpa rencana. Dengan riset yang mendalam, pemanfaatan teknologi, dan perlindungan properti intelektual, kita dapat memenangkan persaingan dan bahkan mengambil alih posisi market leader. Jadi, jangan ragu untuk mengimplementasikan strategi ini dalam usaha Anda untuk meraih kesuksesan di pasar yang kompetitif.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!