Zero based budgeting merupakan teknik penganggaran yang populer digunakan oleh perusahaan-perusahaan. Teknik ini memiliki karakteristik unik yang mengacu pada kebutuhan sebagai dasar untuk menentukan anggaran. Artikel ini akan menjelaskan konsep zero based budgeting, kelebihan dan kekurangannya, serta langkah-langkah merencanakan dan mengimplementasikannya dalam perusahaan.
Pengertian Zero Based Budgeting
Zero based budgeting adalah model anggaran di mana setiap biaya yang dikeluarkan ditentukan dari awal periode. Berbeda dengan metode tradisional di mana anggaran tahunan didasarkan pada tahun sebelumnya, zero based budgeting memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan kembali semua aktivitas dan kegiatan yang memerlukan pendanaan. Dalam metode ini, setiap anggaran dievaluasi ulang, dan tidak ada anggaran tetap yang dijamin dari tahun ke tahun.
Baca juga : 5 Peluang Bisnis Syariah yang Menguntungkan di Era Digital
Kelebihan Zero Based Budgeting
- Ketepatan: Zero based budgeting memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Setiap anggaran disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aktivitas yang sesuai. Hal ini memberikan gambaran yang jelas mengenai biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
- Meningkatkan Koordinasi: Implementasi zero based budgeting mendorong koordinasi yang lebih baik di antara berbagai divisi dan pihak dalam perusahaan. Ini memastikan bahwa setiap anggaran digunakan dengan efektif dan sesuai dengan rencana perusahaan.
- Alokasi Biaya yang Efisien: Dengan zero based budgeting, alokasi biaya dilakukan sejak awal periode. Proses ini memastikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dari segi biaya dan aset perusahaan.
- Pemilihan Aktivitas Perusahaan: Zero based budgeting membantu perusahaan untuk lebih selektif dalam memilih aktivitas yang akan dianggarkan. Dengan memilah aktivitas berdasarkan kebutuhan aktual, perusahaan dapat menghemat biaya dengan menghindari aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah.
Kekurangan Zero Based Budgeting
- Waktu yang Dibutuhkan: Proses zero based budgeting memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode penganggaran tradisional. Penyesuaian anggaran dan evaluasi kegiatan memerlukan ketelitian yang tinggi.
- Kompleksitas: Zero based budgeting melibatkan perhitungan biaya untuk setiap aktivitas di berbagai divisi perusahaan. Selain itu, diperlukan persetujuan dari semua divisi, yang dapat menyebabkan kompleksitas tambahan.
- Rentan terhadap Kecurangan: Metode ini rentan terhadap kecurangan dan kesalahan dalam penganggaran. Pihak tidak bertanggung jawab dapat menambahkan anggaran palsu atau mengalihkan anggaran untuk kepentingan pribadi.
Langkah-langkah Merencanakan Zero Based Budgeting
- Identifikasi Aktivitas Divisi: Identifikasi aktivitas dan kegiatan dari setiap divisi di perusahaan.
- Penilaian Sarana dan Prasarana: Catat kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan.
- Evaluasi Kesesuaian Kegiatan: Evaluasi apakah kegiatan sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada.
- Evaluasi Sumber Dana: Tinjau sumber dana yang tersedia untuk menentukan berapa banyak anggaran yang dapat dialokasikan.
- Penetapan Prioritas: Tetapkan prioritas aktivitas dan kegiatan yang harus dianggarkan berdasarkan kebutuhan perusahaan.
- Alokasi Sumber Daya: Alokasikan sumber daya sesuai dengan kegiatan yang dianggarkan.
Baca juga : Mengapa Accurate adalah Solusi Terbaik untuk Manajemen Keuangan Bisnis Anda?
Implementasi Zero Based Budgeting
- Identifikasi Unit: Identifikasi unit atau divisi di perusahaan yang akan terlibat dalam penganggaran. Setiap unit bertanggung jawab terhadap anggaran untuk aktivitasnya.
- Penentuan Paket Keputusan: Identifikasi alternatif keputusan yang mungkin dalam proses penganggaran. Ini melibatkan pengidentifikasian alternatif yang mungkin untuk setiap aktivitas.
- Evaluasi: Evaluasi setiap paket keputusan berdasarkan manfaat yang diberikan perusahaan.
Kesimpulan
Zero based budgeting adalah pendekatan penganggaran yang berfokus pada penilaian ulang kebutuhan dan aktivitas perusahaan secara berkala. Meskipun memiliki kelebihan dalam akurasi dan alokasi sumber daya yang efisien, metode ini juga memiliki kekurangan seperti kompleksitas dan potensi kecurangan. Langkah-langkah merencanakan dan mengimplementasikan zero based budgeting penting untuk memastikan kesuksesan dan efektivitas penggunaan anggaran dalam perusahaan.