Bisnis retail menjadi satu istilah mengenai penjualan suatu produk atau layanan secara langsung kepada konsumen. Produk yang di beli oleh konsumen akan digunakan sebagai keperluan pribadi. Saat ini penjualan retail memiliki channel penjualan yang cukup beragam seperti penjualan melalui marketplace, toko fisik. Ciri utama dari bisnis retail adalah pengguna akhir merupakan pembeli.
Prospek bisnis retail di Indonesia cukup menjamur dan besar. Ada banyak jenis bisnis mulai dari skala kecil, menengah, hingga besar. Ada banyak jenis kategori bisnis retail. Saat ini, bisnis retail masih menjadi salah satu bisnis primadona yang ingin dilakukan oleh banyak orang.
Bagaimana cara bisnis retail bekerja? Abcsemanggi.com telah menyiapkan cara kerja bisnis retail dan mengenali prospek bisnis retail di Indonesia.
Baca Juga: Apa itu Bank Retail : Cara Kerja, dan Manfaat
Cara Kerja Bisnis Retail
Bisnis retail merupakan satu bisnis dengan melalui berbagai proses distribusi yang dilakukan oleh pihak retail kepada pembeli. Proses ini dijelaskan dalam proses supply chain atau rantai pasok.
Supply Chain Retail
Produsen
Produsen adalah pihak dengan posisi tertinggi dalam bisnis retail. Pihak produsen merupakan pihak yang memproduksi produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Setelah itu, produsen akan menjual produk kepada distributor atau pedangang grosir.
Distributor
Istilah distributor menjadi kasta kedua dalam supply chain retail. Distributor bisa menjadi istilah untuk instansi khusus yang membeli produk langsung ke Produsen dan menjual langsung ke konsumen. Terkadang distributor tidak menjual produk langsung ke konsumen, namun melalui toko-toko besar atau pedagang grosir/pengecer. Sehingga produk dari produsen tidak langsung ke tangan konsumen.
Pengecer
Pengecer ini adalah pihak yang membeli produk secara partai besar. Sehingga pengecer mendapatkan margin keuntungan yang cukup besar. Namun, banyak juga pebisnis pengecer mendapatkan keuntungan dari bonus atas pembelian barang yang banyak kepada pihak distributor.
Pengecer lah yang akan menjual produk kepada konsumen secara langsung. Mereka akan menjual produk dalma bentuk satuan kepada masyarakat atau konsumen. Sehingga konsumen dapat membeli dalam skala besar, mereka bisa membeli dalam produk satuan.
Konsumen
Konsumen menjadi pihak paling akhir dalam menerima rantai pasokan retail. Mereka membeli produk dari pengecer dalam bentuk satuan, untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan pribadi.
Bagaimana perkembangan bisnis retail di Indonesia?
Saat ini perusahaan ritel di Indonesia cukup beragam dan tersebar pada beberapa sektor, mulai dari toko kelontong tradisional hingga supermarket modern yang tersebar. Saat ini terdapat sekitar 3,97 juta unit bisnis retail.
Pertumbuhan bisnis retail di 2024 mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan oleh deflasi yang terjadi di Indonesia sejak Mei hingga September․ Di akibatkan dari daya beli masyarakat menurun. Selain itu, PHK dan kenaikan suku bunga bank pun membuat daya beli masyarakat tidak menentu.
Selain itu, persaingan antar produk menjadi isu lain yang membuat tantangan utama dari bisnis retail di Indonesia. Banyak konsumen yang lebih memilih produk dari luar negeri dibandingkan produk lokal.
Saat ini banyak pelaku retail yang mencoba dengan melakukan berbagai cara untuk menarik konsumen. Salah satunya menggunakan strategi omni channel dengan tetap memiliki toko fisik dan juga membangun asset digital seperti website dan aplikasi untuk tempat masyarakat berbelanja.
Fokus tersebut dilakukan untuk meningkatkan loyalitas dan kemudahan belanja dari masyarakat.
Tenaga Kerja
Tidak ada data lengkap mengenai jumlah tenaga kerja retail di Indonesia pada 2024. Namun data dari Badan Pusat Statistik yang Abcsemanggi.com kutip dari Cnnindonesia.com, sektor perdagangan berhasil merekrut 850 ribu pekerja periode Februari dan Maret 2024.
Kategori
Bisnis retail memiliki kategori jenis bisnis yang dimilikinya. Kategori tersebut terdiri dari skala toko yang terdapat di bisnis, seperti:
Department Store
Department Store lebih dikenal sebagai salah satu retail modern di Indonesia. Toko Department Store ini telah ada sejak lama. Istilah department store karena menjual produk satu atap, yang dikelompokan berdasarkan jenis kategori produk. Setiap departemen memiliki fokus produk seperti pakaian, elektronik, peralatan rumah tangga, kosmetik, mainan, hingga kebutuhan sehari-hari.
Specialist Retail
Specialist retail merupakan jenis toko retail yang menjual produk-produk dengan kategori tertentu saja. Seperti hanya menjual Sepatu, Elektronik, dan fashion. Umumnya jenis toko ini ada di kota-kota besar maupun di dalam mall.
Warehouse Retailer
Konsep toko retail yang di operasikan dalam format Gudang besar atau toko besar seperti Gudang. Menjual produk dalam jumlah besar. Sering kali dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko ritel biasa.
Fokus pada Warehouse retailer adalah pembelanjaan dalam jumlah besar. Di Indonesia konsep toko ini telah ada sejak lama, namun masih kurang diketahui masyarakat luas seperti Lotte Grosir, dan Hypermart.
Toko Kelontong
Retail yang sangat familiar di Indonesia adalah toko kelontong. Jenis toko ini tersebar hampir di setiap wilayah di Indonesia. Sangat dekat dengan masyarakat, karena mereka hadir di pemukiman-pemukiman. Seperti toko semobako, penjual sayur, dan penjual makanan beku.
Mobile Retailer
Istilah mobile retailer mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, namun beberapa masyarakat telah menikmati pengalaman berbelanja di jenis toko ini. Biasanya mobile retailer, pemesanan hanya dilakukan melalui platform atau aplikasi Mobile dan website.
Platform akan mengirimkan langsung produk yang di pesan konsumen, tanpa melalui perantara. Seperti : Happy Fresh, Sayur Box, Alfamart, Indomart, dan sebagainya.
Bagaimana Margin Bisnis Retail?
Bagaimana menghitung keuntungan bisnis retail? Secara sederhana menghitung margin keuntungan bisnis retail dengan melakukan Mark up harga pembelian dari produsen atau pemilik produk.
Produsen akan menghitung harga jual setelah menghitung seluruh biaya produksi. Distributor akan menaikan harga pembelian dari produsen sebelum di jual kepada pengecer, dan pengecer akan menaikan harga pembelian dari distributor sebelum menjualnya kepada konsumen.
Umumnya margin yang diambil dari tingkat distributor sekitar 10-20% dari harga pembelian dan pengecer umumnya akan menjual kepada konsumen setelah menaikan harga 30%-50% dari harga pembelian dari distributor.
Bagaimana Software Accurate Membantu Bisnis Retail?
Anda sedang mencari software penjualan retail yang bisa memudahkan aktivitas proses penjualan. Baik dari sisi operasional maupun dari pembukuan, hingga membuat laporan keuangan.
Dengan software Point of Sale (POS) dari Accurate POS, bisnis retail dapat melayani pelanggan dengan lebih cepat dan lebih baik. Di sisi akuntansi, Accurate menyediakan software Akuntansi yang mampu mencatat serta mengelola laporan keuangan dengan lebih baik dan real time. Sehingga mampu memahami performa keuangan bisnis dengan mudah.
Integrasi antara Accurate POS dan software akuntansi Accurate dapat membantu bisnis dalam mengelola inventori dan memastikan stok selalu terpantau.
Selain itu, fitur perpajakan pada Accurate akan membantu bisnis dalam memenuhi kewajiban pajak dengan lebih akurat serta tepat waktu.
Keseluruhan solusi yang diberikan oleh Accurate, dari POS hingga pembukuan, memastikan bahwa operasional bisnis akan berjalan dengan lebih lancer dan keuangan bisnis akan tetap terkendali.
Dengan demikian, Software Accurate tidak hanya sekedar membantu efisiensi bisnis, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan strategis untuk pertumbuhan bisnis dalam jangka Panjang.
Anda bisa mendapatkan software Accurate di Abcsemanggi.com dengan harga yang lebih pasti dan semua fitur bisnis retail tersedia untuk Anda. Nikmati pengalaman 30 hari menggunakan Accurate Online gratis.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!