Mencegah korupsi – Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya korupsi merupakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Dikatakan Wizral Yanuar Deputi Pemberantasan Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) dalam news.okezone.com, korupsi dilakukan karena adanya empat unsur, antara lain, niat untuk melakukan, kemampuan untuk melakukan, peluang atau kesempatan dan target yang cocok. PPATK, kata Wizral, tidak tinggal diam untuk mengusut kasus korupsi.

Namun satu yang harus diingat bahwa korupsi tidak hanya terjadi dalam lingkup pemerintahan, tapi juga dalam bisnis orang pribadi. Maka dari itu sebagai seorang pebisnis harus lebih aware terhadap praktik korupsi yang ada di sekitar kita, termasuk dalam bisnis kita sendiri.

Namun, usaha kecil lebih rentan karena cenderung rentan terhadap korupsi karena memiliki sedikit kontrol anti-korupsi daripada perusahaan besar. Menurut laporan Nation on Occupational Fraud and Abuse tahun 2018, fraud (korupsi) menyebabkan perusahaan kecil (<100 karyawan) kehilangan rata-rata 200.000 USD per tahun atau setara dengan 2,8 milyar rupiah per tahun. Angka tersebut belum termasuk kerugian intagible.

 

Lalu, Apa Saja Praktik Korupsi yang Dapat Terjadi dalam Bisnis dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

 

Pencurian Uang Cash

Pencurian uang bisa terjadi melalui skimming, pencurian, dan fraudulent disbursement (karyawan mencairkan dana tanpa seizin pihak yang berwenang). Umumnya para pelaku tidak mencuri dalam jumlah besar sekaligus, tapi tindakan ini dilakukan terus menerus selama belum terdeteksi sehingga uang yang dicuri pada akhirnya memengaruhi kondisi finansial perusahaan.

Cara Mencegah:

Maka dari itu perlu adanya evaluasi keuangan bisnis setiap bulannya. Perlu adanya penyesuaian antara cash dengan catatan laporan keuangan bisnis kita. Maka dari itu penting bagi setiap pebisnis untuk memiliki laporan keuangan bisnis sebagai salah satu sarana untuk melacak pencurian (korupsi) uang cash perusahaan. Accurate Online dapat membantu pembuatan laporan keuangan bisnis dengan mudah.

 

Baca Juga: Penting Gak Sih Bikin Laporan Keuangan untuk UKM dan UMKM?

 

Penggelapan Gaji

Menurut laporan Nation on Occupational Fraud and Abuse tahun 2014 sebanyak 27% penggelapan gaji terjadi di semua usaha dalam berbagai ukuran dan terjadi dua kali lipat pada usaha kecil. Pemilik usaha kecil dan menengah harus memiliki pengetahuan tentang sistem payroll dan menegakkan akuntabilitas terhadap staff akunting dalam setiap laporan bulanan. Kompleksitas sistem payroll meningkat seiring dengan perkembangan usaha. Pemilik harus konsisten mengawasi dan memperbaiki kekurangan sistem payroll secara berkala.

Cara Mencegah:

Perlu adanya pencatatan mendetail dalam pemberian gaji karyawan, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan dalam penggelapan gaji karyawan. Accurate Online memiliki fitur yang dapat mencatat biaya gaji karyawan perusahaan langsung otomatis ke dalam beban biaya bulanan perusahaan. Selain itu perlu diterapkan penggajian karyawan dengan sistem payroll yang dapat memberikan “angka pasti” saat melakukan penghitungan gaji karyawan.

 

Faktur Palsu

Metode fraud ini makin populer di kalangan usaha kecil dan menengah. Modusnya, pelaku membuat supplier palsu, lalu menguras uang dengan mengeluarkan faktur dengan sejumlah pembayaran yang ditujuan untuk supplier palsu tersebut. Bisa pula, pelaku mengambil uang yang seharusnya digunakan untuk membayar supplier. Oleh sebab itu, pemilik usaha seharusnya benar-benar mengetahui siapa supplier mereka dan mengawasi setiap faktur yang akan dikeluarkan.

Cara Mencegah:

Perlu adanya pendataan supplier secara detail mulai dari kontak usaha sampai dnegan harga-harga yang supplier sajikan untuk kita. Accurate online dapat membantu anda untuk mencatat kontak supplier serta mengajukan PO ke supplier sesuai dengan harga yang seharusnya, serta dalam setiap terjadi pengajuan faktur dapat dilakukan proses “approval” sehingga bagian berwenang dalam suatu usaha dapat memastikan apakah faktur tersebut sah atau tidak.

 

Jadi, siapkah Anda untuk mencegah korupsi dalam usaha Anda dengan Accurate Online?