Bagaimana menjalankan usaha dengan baik? Apakah cukup dengan visi misi Anda sebagai seorang pelaku bisnis yang ingin kehidupan lebih baik di masa depan? Tentu, saat memulai bisnis kecil, Anda butuh penerapan manajemen untuk bisnis kecil.
Manajemen bisnis bukan sesuatu yang hanya diterapkan pada bisnis besar saja. Bisnis kecil pun harus dikelola dengan benar. Kali ini, Abcsemanggi.com akan memberikan penjelasan bagaimana manajemen bisnis kecil dapat menjadi pembeda bisnis Anda dengan kompetitor.
Mengapa Manajemen Bisnis itu Penting?
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, jumlah usaha skala mikro di Indonesia terdapat 4.122.869 sedangkan usaha kecil terdapat di 216.359.
Menurut data terbaru sekitar 17-20% usaha kecil gagal di tahun pertama mereka berdiri. Apa yang membuat usaha kecil gagal? Sebagian besar disebabkan oleh manajemen yang buruk. Oleh karena itu, saat Anda memulai bisnis kecil, Anda sangat perlu untuk mengelola dengan tepat.
Pengelolaan bisnis kecil bisa dimulai dari sisi administratif dan keuangan. Maka sejak awal, Anda perlu menjalankan bisnis dengan menerapkan akuntansi pada bisnis dengan akurat. Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online.
Tantangan Utama Bisnis Kecil
Apa yang menjadi tantangan utama bisnis kecil? Ada beberapa tantangan bisnis kecil yang utama dan jarang terpantau dengan baik.
Manajemen bisnis yang buruk tidak hanya menghabiskan uang dan waktu saja, tetapi akan menganggu Anda sebagai pengusaha. Berikut beberapa tantangan utama bisnis kecil.
Bisnis kecil memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Namun, seringkali mereka dihadapkan pada berbagai tantangan yang unik. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang umum ditemui:
1. Keterbatasan Sumber Daya
Kendala utama dari bisnis kecil adalah akses terhadap modal yang terbatas, seringkali menjadi kendala utama. Bisnis kecil sering kesulitan memiliki modal, baik modal dari pemiliknya maupun untuk mendapatkan pinjaman dari Lembaga keuangan.
Selain itu, tantangan lain dari bisnis kecil adalah para pekerja. Kurangnya tenaga kerja yang berkualitas dan berpengalaman dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Hal ini agak sulit, karena banyak tenaga kerja berkualitas dan berpengalaman memiliki harga yang tinggi. Bisnis kecil, tidak mampu untuk membayar mereka.
Dilema dari bisnis kecil adalah adopsi teknologi secara terbatas. Hal ini menyebabkan terbatasnya akses yang mampu dapat membuat bisnis sulit bersaing dengan bisnis yang lebih besar.
Baca Juga: 6 Fungsi Manajemen Keuangan pada Bisnis
2. Persaingan yang Ketat
Ada satu hal lain yang menjadi tantangan terbesar bagi bisnis kecil. Persaingan dengan bisnis besar. Persaingan dengan bisnis besar yang memiliki sumber daya lebih besar merupakan tantangan yang signifikan.
Selain harus bersaing dengan bisnis besar, bisnis kecil akan mengalami persaingan dengan bisnis kecil lainnya juga ketat, terutama dalam hal inovasi dan diferensiasi produk.
3. Manajemen Keuangan yang Sulit
Manajemen bisnis kecil selanjutnya yang selalu menjadi momok adalah keuangan. Mengelola arus kas yang stabil seringkali menjadi tantangan. Fluktuasi pendapatan dan pengeluaran yang tidak terduga dapat menyebabkan masalah keuangan.
Kurangnya perencanaan keuangan yang matang dapat menyebabkan bisnis mengalami kesulitan finansial. Sehingga menganggu stabilitas keuangan bisnis. Banyak pemilik bisnis kecil yang masih suka menyatukan antara rekening bisnis dengan pribadi. Cara ini pun menjadi satu bagian yang sebenarnya harus dihindari.
4. Pemasaran dan Promosi
Keuangan yang terbatas membuat anggaran pemasaran yang terbatas membuat bisnis kecil sulit menjangkau target pasar yang luas. Karena tidak mampu menjangkau target yang luas, membuat bisnis kecil hanya fokus pada jangkauan konsumen yang terbatas.
Bisnis kecil pun tidak mampu dalam memilih strategi pemasaran yang tepat dan efektif juga menjadi tantangan. Karena tidak adanya sumber daya manusia yang mampu menjalankan dengan waktu yang efektif.
5. Perubahan Pasar
Tantangan selanjutnya dari bisnis kecil adalah perubahan tren pasar yang cepat, membuat bisnis kecil sulit beradaptasi. Perubahan regulasi pemerintah juga dapat mempengaruhi operasional bisnis. Terkadang para pemilik bisnis kecil, mereka tidak fokus dalam memantau pergerakan pasar.
6. Keterbatasan Pengetahuan
Kemampuan manajemen bisnis yang terbatas. Banyak pemilik bisnis kecil yang kurang memiliki pengetahuan tentang manajemen bisnis secara keseluruhan. Kurangnya pengetahuan tentang teknologi terbaru juga dapat menghambat pertumbuhan bisnis.
Menjadi pemilik bisnis sangat perlu untuk terus belajar dengan berbagai pengetahuan yang baru. Banyak bisnis tidak mampu bersaing, karena mereka tidak memiliki kemampuan manajemen bisnis yang efektif.
Baca Juga: 10 Kemampuan Manajerial dan Cara Meningkatkannya untuk Entrepreneur
Manajemen Bisnis Kecil dapat Membantu Bisnis Berkembang dan Bertahan
Jika bisnis Anda masih sulit berkembang, maka Anda sangat wajib untuk menerapkan manajemen bisnis kecil yang efektif. Salah satu tools yang dapat membantu menjalankan manajemen bisnis dengan efektif dengan menggunakan tools seperti Accurate Online.
Accurate Online akan membantu bisnis melakukan manajemen keuangan dengan tepat dan efektif. Accurate Online merupakan software akuntansi paling mudah dipahami, meskipun Anda tidak memiliki kemampuan akuntansi dasar.
Anda bisa mencoba gratis Accurate Online 30 hari sekarang dan dapatkan penawaran special dari Abcsemanggi.com.