30.1 C
Jakarta
February 16, 2025
Solusi Pembukuan Bisnis
Bisnis

11 Cara Membuat Rencana Bisnis: Langkah Mudah + Deskripsinya

Bagaimana Cara Membuat Rencana Bisnis

Meskipun sudah menjalankan bisnis, saat ingin memulai bisnis baru tentu Anda perlu menulis rencana bisnis secara lengkap dan komprehensif. Ternyata membuat rencana bisnis bukan sesuatu yang mudah seperti pada gambaran yang ada di kepala. Bagaimana cara membuat rencana bisnis yang komprehensif?

Banyak pengusaha yang ketika ingin memulai bisnis baru, mereka tidak mampu menulis rencana bisnis yang mereka inginkan. Rencana bisnis sangat perlu Anda tuliskan secara rinci, mengenai detail bisnis yang ingin Anda jalankan. Tidak hanya detail, Anda perlu menuliskan dengan berbagai data dari mulai modal dan strategi pemasaran serta kapan Anda akan mendapatkan BEP (break even point).

Mari kita susun mengenai rencana bisnis. Sebelum itu, Anda perlu memahami pengertian rencana bisnis.

Pengertian Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah sebuah dokumen komprehensif yang berisi gambaran detail mengenai suatu usaha atau bisnis. Dokumen ini berfungsi sebagai peta jalan yang akan menuntun bisnis dari tahap awal hingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam rencana bisnis, secara umum akan dibahas mengenai:

  • Visi dan Misi: Tujuan jangka panjang dan nilai-nilai yang dianut oleh bisnis.
  • Analisis Pasar: Studi tentang pasar yang akan dimasuki, termasuk target pasar, pesaing, dan tren pasar.
  • Strategi Pemasaran: Rencana untuk mempromosikan produk atau jasa dan menjangkau target pasar.
  • Struktur Organisasi: Bagaimana perusahaan akan diatur dan dikelola.
  • Analisis Keuangan: Proyeksi keuangan, termasuk perhitungan biaya, pendapatan, dan profitabilitas.

Beberapa rencana bisnis yang ditulis bahkan telah memiliki rencana operasional secara lengkap. Namun, tidak semua rencana bisnis itu sama, semua tergantung dalam rencana dan tujuan Anda. Membuat rencana bisnis bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini:

Cara Membuat Rencana Bisnis

Tuliskan Visi, Misi, dan Tujuan

Saat Anda ingin menulis rencana bisnis, pastikan Anda tidak boleh melewatkan visi mis dan tujuan dari bisnis. Banyak yang mengatakan rencana bisnis merupakan gambaran masa depan perusahaan beserta kenapa perusahaan harus ada.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Membuat Bisnis Gagal

Ringkasan Eksekutif

Saat Anda membuat rencana bisnis, Anda perlu menuliskan ringkasan eksekutif. Ikhtisar singkat dari keseluruhan rencana bisnis yang Anda inginkan. Umumnya ringkasan eksekutif ini menjadi dasar rencana dan gambaran mengenai perusahaan secara menyeluruh.

Ringkasan eksekutif harus mencakup informasi :

  • Deskripsi yang jelas mengenai konsep bisnis
  • Pernyataan visi misi jangka panjang, dan tujuan bisnis
  • Produk atau jasa yang ingin dijual dan apa bedanya dengan bisnis lain
  • Gambaran umum tentang target pasar
  • Strategi pemasaran
  • Gambaran umum tim manajemen
  • Ringkasan keuangan
  • Persyaratan pendanaan

Ringkasan Umum Perusahaan

Ringkasan eksekutif dan ringkasan umum mengenai perusahaan adalah dua istilah yang berbeda. Ringkasan umum perusahaan merupakan informasi dasar mengenai bisnis yang ingin Anda jalankan, model bisnis, proposisi nilai, dan berbagai hal lainnya.

Investor pada umumnya akan mengecek mengenai informasi tentang: siapa Anda, dan apa yang ingin Anda lakukan ke depan. Umumnya juga berisi:

  • Struktur bisnis
  • Model bisnis
  • Visi misi dan proposisi nilai
  • Industri

– Sejarah bisnis dan tujuan ke depan

Analisis Pasar

Analisis pasar adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi tentang pasar, pelanggan, dan pesaing untuk suatu produk atau jasa. Tujuan utama dari analisis pasar adalah untuk memahami kondisi pasar secara menyeluruh. Pastikan Anda bisa menunjukan berbagai data yang menunjukan pertumbuhan konsumen dan pasar Anda.

Dengan melakukan analisis pasar, bisnis dapat:

  • Mengenali target pasar: Siapa saja konsumen potensial yang tertarik dengan produk atau jasa kita?
  • Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan: Apa yang dicari oleh pelanggan dalam produk atau jasa?
  • Menganalisis pesaing: Siapa saja pesaing utama dan apa keunggulan serta kelemahan mereka?
  • Mengidentifikasi peluang dan ancaman: Apa peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman apa yang harus diantisipasi?
  • Membuat strategi pemasaran yang efektif: Bagaimana cara memasarkan produk atau jasa agar dapat mencapai target pasar?

Analisis Kompetitor

Langkah ini hampir mirip dengan melakukan analisis pasar, namun fokus Anda hanya ada competitor atau bisnis dengan industri yang sama dengan bisnis Anda. Mengetahui dan memahami pesaing Anda aspek yang harus ada didalam dokumen rencana bisnis Anda.

Anda juga perlu melakukan analisis SWOT untuk memahami bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Cara ini dilakukan untuk menentukan keunggulan kompetitif bisnis Anda.

Setelah Anda melakukan semua ini, Anda akan mendapatkan gambaran pemahaman yang lebih dalam mengenai bisnis dan pesaing Anda. Pada akhirnya, akan membantu dalam mengembangkan pembeda yang jelas. Pembeda tersebut bisa dari harga dan penawaran yang lebih baik.

Produk atau Layanan

Sekarang Anda perlu menunjukan apa produk atau layanan yang ingin Anda jalankan. Bagaimana produk dan layanan tersebut bisa memberikan uang kepada bisnis yang ingin Anda jalankan.

Pada halaman ini, Anda perlu membuat deskripsi tentang produk maupun layanan yang Anda jual kepada pelanggan. Bagaimana produk atau layanan tersebut bisa memecahkan masalah yang mereka miliki.

Anda dapat memulai dengan menjelaskan kendala dan masalah yang dialami oleh pelanggan di pasar. Dilanjutkan dengan cara Anda berencana untuk mengatasi masalah tersebut dengan penawaran yang Anda berikan.

Deskripsi produk dan layanan mencakup :

  • Deskripsi rinci tentang cara kerja produk atau layanan
  • Model harga produk atau layanan anda
  • Rincian tentang pengembangan dan pengadaan produk
  • Bagaimana Anda mempertahankan kualitas?

Buatlah narasi yang menarik mengenai layanan dan produk yang ingin Anda jual. Bagaimana pengguna  akan menggunakan produk yang Anda miliki dan berdampak pada kehidupan Anda sehari-hari.

Baca Juga: 10 Produk Komoditas Impor Indonesia yang Perlu Anda Ketahui!

Rencana Penjualan dan Pemasaran

Cara menulis rencana bisnis selanjutnya, Anda perlu menjelaskan bagaimana Anda akan menyebarkan berbagai informasi kepada calon pelanggan untuk menjual produk. Namun, Anda perlu melakukan rencana pemasaran dengan memiliki positioning produk atau layanan Anda di Pasar dengan akurat.

Positioning sangat berguna dalam menentukan siapa brand Anda. Apakah Anda ingin menjadi brand premium dengan harga yang mahal dan layanan berkualitas tinggi. Atau fokus pada solusi yang kompetitif.

Setelah Anda selesai menentukan positioning, Anda perlu memasukan informasi siapa target pelanggan Anda dan Anda bisa mengembangkan strategi pemasaran yang lebih unggul.

Siapa pelanggan Anda? Apakah mereka melakukan pembelian online, dan bagaimana mereka membeli produk seperti yang Anda inginkan. Bagaimana mempromosikan produk, apakah dengan menggunakan Tiktok Ads atau FB Ads.

Siapa Saja Tim Anda

Dalam dokumen rencana bisnis, siapa saja struktur tim Anda? Bagaimana Anda menggambarkan tim Anda? Anda perlu mengenalkan secara singkat, siapa saja tim yang Anda miliki dan apa saja keahlian yang mereka miliki, serta tugas mereka di dalam perusahaan.

Anda perlu menyiapkan bagan organisasi yang menunjukan struktur internal organisasi yang Anda miliki.

Rencana Operasional

Bagaimana rencana operasional bisnis Anda secara menyeluruh. Bagaimana operasional Anda sehari-hari. Rencana operasional menjadi rencana yang penting bagi investor maupun tim internal Anda. Tentu saja, tidak perlu terlalu spesifik atau terperinci untuk diri sendiri.

Komponen Dasarnya dalam rencana bisnis Anda, terdiri dari :

  • Supplier
  • Proses Pembuatan
  • Manajemen Supply Chain
  • Peralatan
  • Manajemen inventaris
  • Fasilitas dan sebagainya

Isi rencana bisnis akan bergantung pada industri, produk dan layanan, bagaimana bisnis Anda berjalan, dan dokumen yang disajikan untuk siapa.

Legalitas

Bagian ini menjadi bagian yang boleh maupun tidak perlu Anda sajikan. Namun bergantung dengan kondisi bisnis Anda. Apakah bisnis Anda sudah berbadan hokum atau belum. Jika Anda masih mencari-cari investor, Anda tidak perlu menyajikan dokumen-dokumen legalitas usaha Anda.

Legalitas ini perlu disajikan jika bisnis Anda memang sudah berbadan hukum. Namun, jika belum Anda tidak perlu melampirkan dokumen-dokumen lain.

Baca Juga: Memahami Model Bisnis dan Rencana Bisnis

Proyeksi Keuangan

Mungkin bagian ini menjadi yang paling disorot, ketika Anda ingin mendapatkan investor lebih besar. Banyak pengusaha yang merasa sulit dalam membuat laporan keuangan dan proyeksi keuangan untuk bisnis.

Namun jika bisnis Anda masih berbasis start up, Anda bisa membuat beberapa proyeksi keuangan, jika bisnis Anda belum berjalan. Apabila bisnis sudah berjalan, Anda perlu melampirkan kondisi keuangan perusahaan dengan laporan keuangan yang terdiri dari:

  • Laporan arus kas
  • Laporan neraca
  • Laporan laba rugi
  • Prakiraan penjualan
  • Biaya yang di proyeksikan

Mungkin Anda bingung bagaimana Anda memproyeksikan keuangan dan laporan keuangan? Anda bisa mulai dengan menentukan kebutuhan keuangan bisnis Anda. Tentukan tujuan keuangan, analisis keuangan, serta membuat asumsi masa depan.

Tidak usah merasa sulit dalam membuat proyeksi keuangan, Anda bisa menggunakan Accurate Online untuk bisa menentukan proyeksi keuangan. Dapatkan Accurate Online di Abcsemanggi.com untuk harga spesial. Anda juga bisa menikmati 30 hari gratis Accurate Online.

Buat proyeksi keuangan cepat dan tepat dengan Accurate Online.

Related posts

Tips Terbaik  bagi Anda yang Berencana Membangun Bisnis Konveksi

Erapuji

Tips Membuka Bisnis Clothing Line

Erapuji

4 Tips Bisnis Online Hoax yang Wajib Diketahui Para Startup Bisnis

Miftah