27.1 C
Jakarta
December 2, 2024
Official Store Accurate Accouting
Keuangan

Pengertian Mark Up Harga: Faktor, Metode, & Cara Menghitung

Pengertian Mark Up Harga

Pengertian mark up harga atau mark up pricing merupakan strategi penentuan harga yang digunakan oleh bisnis dalam menetapkan harga jual produk atau jasa dari biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh bisnis. Mark up dilakukan untuk menyesuaikan harga jual dengan biaya produksi yang dikeluarkan oleh bisnis.

Pengertian Mark Up

Pengertian Mark up harga adalah kenaikan harga yang dilakukan secara sengaja, karena terjadinya perbedaan antara biaya produksi dengan harga jual. Perusahaan melakukan ini untuk menutupi kesenjangan antara kedua biaya tersebut dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Banyak perusahaan melakukan ini untuk meningkatkan margin keuntungan. Perlu diingat, perusahaan pun tidak bisa melakukan kenaikan harga yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah.

Mark up yang terlalu rendah akan membuat perusahaan lebih sedikit mendapatkan keuntungan. Sedangkan mark up yang lebih tinggi membuat produk atau jasa menjadi kurang kompetitif. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan analisis yang tepat dan cermat dalam menentukan mark up harga.

Baca Juga: Mengoptimalkan Strategi Harga dengan Price Sensitivity Meter

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mark Up

  • Biaya produksi: Semakin tinggi biaya produksi, semakin tinggi markup yang diperlukan untuk mencapai tingkat keuntungan yang diinginkan.
  • Permintaan pasar: Jika permintaan tinggi, bisnis dapat menetapkan markup yang lebih tinggi.
  • Persaingan: Harga produk pesaing dapat mempengaruhi markup yang ditetapkan.
  • Posisi merek: Merek yang kuat dapat memungkinkan bisnis untuk menetapkan markup yang lebih tinggi.
  • Tujuan bisnis: Markup dapat disesuaikan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu, seperti meningkatkan pangsa pasar atau memaksimalkan keuntungan.

Metode

Setelah memahami pengertian mark up harga, kini kita akan membahas metode yang sering digunakan dalam melakukan mark up harga. Metode ini melibatkan metode tertentu ke dalam komponen biaya produksi dan pembelian, sambal memberikan margin keuntungan yang diinginkan.

Menghitung Biaya

Langkah awal yang bisa ditentukan dan menjadi patokan awal dalam melakukan mark up harga dengan menentukan harga biaya produksi dari satu produk yang dihasilkan. Penghitungan termasuk dalam biaya langsung, seperti bahan baku dan tenaga kerja, serta memasukan perhitungan biaya tidak langsung seperti utilitas, sewa, dan administrasi. Biaya ini akan membentuk dasar dalam penetapan harga.

Riset Pasar dan Kompetitor

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan oleh Perusahaan dengan melakukan riset pasar dan kompetitor. Cara ini mungkin bisa dilakukan dengan menerjunkan beberapa orang ke lokasi-lokasi target penjualan.

Sehingga bisa mengetahui gambaran mengenai berapa harga jual yang dilakukan oleh kompetitor. Selain itu, saat melakukan riset pasar akan menemukan data mengenai daya beli dari masyarakat.

Menentukan Target Penjualan

Cara selanjutnya untuk melakukan mark up harga dengan menentukan target penjualan yang diinginkan. Cara ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak produk yang mampu terjual dalam satu batch produksi. Dari sini, perusahaan akan mampu melihat berapa lama durasi produk disimpan di gudang.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Harga Pokok Produksi dan Cara Menghitungnya

Penyesuaian dan Fleksibilitas

Metode mark up harus mampu memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan harga jual berdasarkan kondisi pasar dan strategi bisnis. Sehingga dengan cara ini bisnis akan mampu menyesuaikan persentase mark up dengan memperhatikan respon perubahan biaya, persaingan, dan permintaan pasar.

Evaluasi

Lakukan evaluasi mark up harga dalam 3, 6 bulan atau setiap satu tahun sekali. Langkah ini dilakukan untuk memantau efektivitas harga jual berdasarkan kondisi pasar dan strategi bisnis serta margin keuntungan yang didapatkan bisnis.

Cara Menghitung Markup

Rumus:

  • Markup = (Harga Jual – Harga Pokok) / Harga Pokok
  • Harga Jual = Harga Pokok * (1 + Markup)

Contoh:

  • Harga pokok sebuah produk adalah Rp 50.000.
  • Anda ingin mendapatkan markup 30%.
  • Harga jual = Rp 50.000 * (1 + 0.3) = Rp 65.000

Jadi, harga jual produk tersebut dengan markup 30% adalah Rp 65.000.

Kesimpulan

Pengertian, faktor, metode, dan cara menghitung mark up telah Anda dapatkan. Sekarang agar lebih mudah dalam penghitungan biaya akuntansi, Anda bisa menyesuaikan dengan menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang bisa membantu bisnis dalam menentukan mark up yang lebih sesuai dengan kondisi pasar.

Dapatkan Accurate Online sekarang hanya di Abcsemanggi.com. Nikmati gratis Accurate Online 30 hari.

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

SKBDN Adalah: Pengertian, Jenis, Mekanisme, Penerbitan dan Pencatatan Akuntansi

Erapuji

10 Langkah Menuju Keseimbangan Finansial yang Stabil

admin

Kelebihan Dan Kekurangan Pay Later, Ini Penjelasannya

Erapuji