Geliat pertumbuhan Start Up di Indonesia sejak 10 tahun ke belakang cukup tinggi. Menurut data Menteri Perindustrian terdapat sekitar 2566 Start Up di Indonesia hingga 11 Januari 2024. Diantaranya merupakan Start Up bidang pertanian.
Keberadaan Start Up pertanian di Indonesia cukup membantu para petani dalam mengelola lahan mereka dan aktivitas pertanian lainnya. Meskipun pertanian sempat dianggap tidak akan bisa masuk ke ranah teknologi, kehadiran perusahaan rintisan di bidang pertanian menjawab, bahwa pertanian sangat terbantu dengan teknologi.
Sehingga bisa memaksimalkan hasil panen dan para petani bisa mendapatkan profit yang lebih besar ketika mereka fokus menggunakan teknologi dalam penerapannya. Kali ini, Abcsemanggi.com akan membantu Anda mengenalkan berbagai Start Up Pertanian di Indonesia.
Ada berbagai layanan yang diberikan Start Up sesuai dengan bidangnya serta keunggulannya masing-masing.
e-Fishery
Perusahaan teknologi pertama yang akan kita bahas adalah Start Up yang fokus pada akuakultur, e-Fishery. Fokus pada teknologi pemberian pakan pada ikan dan udang. Bahkan saat ini e-Fishery telah menjadi perusahaan rintisan bidang pertanian atau perikanan terbesar di dunia.
Sejak 2023 e-Fishery telah menjadi perusahaan rintisan dengan gelar Unicorn setelah mendapatkan suntikan dana seri D senilai US$ 108 juta atau Rp 1,6 triliun pada saat itu. Kini, e-Fishery telah membantu 100 ribu lebih pembudidaya ikan dan udang yang ada di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Startup: Pengertian dan Perkembangannya di Indonesia
iGrow
iGrow merupakan salah satu platform peer to peer Lending Pertanian di Indonesia. Dengan mencarikan para pemodal yang ingin membantu para petani dalam meningkatkan dan budidaya pertanian dengan lebih meningkatkan hasil panen.
Selain itu, iGrow pun memiliki platform yang bisa membantu petani untuk menjual hasil budidaya mereka. Selain memberikan pendanaan, iGrow menyediakan tempat agar para petani dan peternak mampu dalam menjual produk hasil pertanian dengan lebih mudah cepat.
Tanihub
Tanihub merupakan perusahaan rintisan pertanian yang cukup dikenal oleh masyarakat luas. Sempat dikabarkan telah bangkrut, namun Tanihub kembali hadir dengan fokus pada layanan B2B. Saat ini, Tanihub telah membantu lebih banyak petani lokal Indonesia yang terhubung langsung dengan para pembeli.
Skema dari Tanihub tentu membantu mengurangi sampah pertanian dan meningkatkan pendapatan petani lokal di Indonesia.
Habibi Garden
Habibi Garden menjadi Start Up pertanian di Indonesia yang memiliki teknologi IoT Agriculture. Dengan memiliki tujuan untuk membangun desa digital pertanian di Indonesia, membangun teknologi yang lebih mudah dalam budidaya pertanian.
Berkantor pusat di Bandung, Habibi Garden menjadi salah satu pionir Start up di bidang pertanian yang mengembangkan teknologi IoT yang mampu untuk meningkatkan hasil panen kepada para petani dan bisa sehingga bisa memperbesar potensi keuntungan bagi petani.
Baca Juga:
Sayurbox
Platform Sayur Box menjadi salah satu perusahaan berbasis teknologi yang cukup dikenal masyarakat sebagai e-Commerce buah dan sayuran. Memiliki konsep bisnis farm to table membuat produk-produk Sayurbox diambil langsung dari para petani dan distribusikan kepada para pembeli.
Sehingga mampu menjaga kualitas produk yang terjaga akan kesegarannya. Sayurbox saat ini masih menjadi Startup bidang pertanian yang cukup besar di Indonesia dan menjadi pilihan banyak masyarakat. Sempat menjadi pilihan unggulan masyarakat di masa pandemi.
Itu dia beberapa Start Up di bidang pertanian yang saat ini bisa menjadi pilihan masyarakat dan pelaku pertanian di Indonesia. Sektor pertanian masih menjadi pilihan yang efektif untuk mendulang keuntungan.
Terlebih Pemerintahan saat ini akan fokus untuk mengembangkan minat Bertani pada anak-anak muda dengan memberikan kompensasi yang cukup besar. Membuat potensi pertanian di Indonesia menjadi cukup besar dan berkembang.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!
