Brand storytelling menjadi pendekatan yang digunakan brand sebagai senjata untuk lebih dekat dengan audiens. Storytelling memanfaatkan hasrat asli manusia tentang kisah-kisah hebat dalam perspektif baru. Gaya yang digunakan dalam brand storytelling menjadikan pelanggan sebagai karakter utama dalam cerita.
Dengan storytelling brand akan lebih mampu membangun hubungan emosional dengan pelanggan maupun calon pelanggan. Membuat brand awareness akan meningkat. Dengan storytelling, brand akan mendapatkan perhatian, dan membangun kepercayaan kepada pelanggan. Pelanggan akan merasa, storytelling kisah yang sama dengan pengalaman yang dimiliki.
Apa itu Brand Storytelling ?
Apakah Anda pernah merasa bahwa, saat Anda melihat brand atau produk, brand tersebut benar-benar menggambarkan diri Anda? Sehingga Anda sangat merasa terikat dengan brand yang Anda lihat tersebut. Karena cerita dari brand di media sosial, iklan, dan channel marketing lainnya benar-benar sesuai dengan apa yang Anda inginkan ataupun impikan.
Pada dasarnya, storytelling akan menceritakan hubungan emosional dengan orang-orang berdasarkan nilai-nilai yang Anda bagikan kepada pelanggan. Baik itu kebutuhan, keinginan, serta aspirasi audiens. Brand stories yang dihadirkan harus menyampaikan empati, menciptakan experiences, dan urgensi.
Baca Juga: Memahami Marketing Mix 7P: Pengertian, Konsep, dan Strateginya
Mengapa Anda perlu Membuat Storytelling?
Banyak pemilik brand yang bertanya, seberapa penting storytelling untuk bisnis saya? Terkadang, pelanggan cenderung lebih terhubung dengan sesuatu yang bersifat emosional. Audiens pun tidak bisa menjelaskan kenapa mereka sangat suka dengan makna yang diberikan oleh brand.
Dalam hal brand storytelling, brand tentu ingin menciptakan identitas, desain, konten yang mampu menghasilkan brand association yang konsisten dan positif. Namun, sebagai pemilik brand Anda harus memahami apa yang pelanggan inginkan, butuhkan, dan apa yang membuat pelanggan merasa bahwa brand Anda menjadi solusi untuk mereka.
Brand perlu memanfaatkan berbagai data pelanggan untuk menggembangkan cerita tentang brand. Menceritakan kisah yang menarik dan cerita tersebut sangat relevan dengan apa yang dialami oleh audiens, hal ini akan membangun loyalitas pelanggan yang kuat dari waktu ke waktu.
Manfaat
Storytelling akan membantu Anda lebih terhubung dengan konsumen, memudahkan proses marketing, dan memudahkan pelanggan terinspirasi untuk mengambil tindakan.
Menghubungan Brand dengan Audiens
Storytelling membuat brand dapat menyentuh sisi emosi pelanggan, membuat mereka mau membantu menyebarkan nilai-nilai dari brand secara alami.
Brand Storytelling Elemen Inti dari Digital Marketing
Brand storytelling menjadi inti dari landasan strategi marketing organik di ranah digital. Setiap postingan di berbagai media sosial, seperti Tiktok, Youtube, dan Tiktok menjadi bagian dari narasi brand Anda,
Storytelling Mampu Membuat Audiens Berinteraksi
Audiens yang terpapar brand storytelling, akan melakukan interaksi dengan brand dengan lebih intens. Baik sekedar ingin tahu mengenai brand, hingga melakukan pembelian, hingga melakukan advokasi yang terinspirasi dari kisah brand.
Bagaimana Membuat Storytelling yang Kuat?
Kini, mungkin Anda bertanya-tanya. Bagaimana cara ampuh membuat storytelling yang kuat dan memberikan dampak yang cukup besar kepada brand.
Mulai dari Pelanggan
Membuat storytelling bisa di mulai dari pengalaman pelanggan dalam menggunakan, menemukan, hingga merasakan brand Anda.
Anda bisa mulai menggunakan persona pelanggan untuk merepresentasikan pengalaman mereka dalam menggunakan brand. Anda perlu menjadikan pelanggan sebagai Pratagonis. Masalah apa yang mereka hadapi? Apa keinginan dan kebutuhan yang mereka inginkan? Apa saja perilaku dan behavior mereka?
Lakukan survei, penelitian, dengan social listening, Anda bisa mendapat lebih banyak mengenai pelanggan dan membentuk kisah brand yang lebih kuat.
Gunakan Teknik Naratif
Pelanggan tertarik dengan cerita. Bangun pondasi storytelling dengan cerita yang bagus sama dengan film, acara, dan buku favorit yang Anda baca. Pastikan juga karkater, konflik, klimaks, dan resolusi tetap ada.
Dengan kelima unsur tersebut, maka Anda akan lebih mampu membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Jika pelanggan telah terhubung secara emosional dengan pelanggan, Anda akan lebih mudah dalam meningkatkan brand dan mengubah pelanggan menjadi evangelist.
Baca Juga: Memastikan Kesuksesan Bisnis: Strategi Marketing Jangka Panjang
Tujuan yang Jelas
Brand Storytelling bukan sekedar menjadi hard selling dalam cerita yang Anda bangun. Namun perlu dikemas untuk menyesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai. Pastikan Anda mengetahui apa yang ingin brand capai?
Cerita Harus Sesuai dengan Identitas
Dalam membuat storytelling, brand tidak hanya sekedar mengikuti tren yang sedang ramai di media social. Namun, brand harus menunjukan originalitas dari sisi brand. Manfaatkan identitas, dan ceritakan apa yang menjadi cerita Anda.
Usahakan tetap dengan voice brand Anda serta tetap setia dengannya. Tetap manfaatkan warisan, aspirasi, dan nilai-nilai brand dalam cerita yang Anda bangun.
Kolaborasi dengan Pelanggan
Tidak hanya tim yang perlu diselaraskan dengan cerita yang ingin disampaikan. Anda bisa meminta para influencer, konsumen setia, dan marketing untuk membangun esensi brand. Brand sangat perlu mengambil perspektif pihak eksternal untuk mendapatkan hasil maksimal dari apa yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan.
Tetap Konsistensi
Anda perlu membangun cerita yang konsisten untuk tetap bisa terhubung dengan pelanggan Anda. Pelanggan harus memahami bahwa mereka mengetahui apa yang diharapkan dari brand. Jika pesan dan brand tidak konsisten, cerita Anda tidak akan kuat.
Bangun Storytelling sesuai dengan Identitas Brand
Saat Anda ingin memulai brand storytelling, Anda perlu menciptakan cerita yang solid mengenai brand, nilai yang ingin Anda sampaikan, dan keahlian dari brand. Temukan kisah bermakna dari pelanggan, pecahkan masalah mereka, dan hibur mereka tanpa harus menjual produk atau layanan kepada mereka.
Brand harus tahu, bahwa brand storytelling bukan menceritakan brand Anda secara berulang-ulang. Fokuskan cerita pada pengalaman pelanggan dan gunakan kisah tersebut untuk menunjukan kepada pelanggan bahwa Anda peduli dengan hal yang sama seperti mereka rasakan. Ciptakan hubungan emosional, dan penjualan akan mengikuti.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!