Deplesi Adalah : Cara Kerja, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Istilah deplesi adalah istilah yang jarang terdengar. Sebab, istilah deplesi hanya akan muncul pada informasi akuntansi di perusahaan yang bergerak atau mengelola sumber daya alam, seperti perusahaan minyak, tambang, dan energi. Abcsemanggi.com berkesempatan untuk membagikan informasi penting ini kepada Anda para pengusaha di bidang sumber daya. Mari kita bahas lebih lanjutdan detail mengenai deplesi.

Deplesi Adalah

Abcsemanggi.com telah mengutip dari beberapa sumber mengenai deplesi. Menurut Investopedia, deplesi merupakan teknik yang digunakan dalam akuntansi untuk menghitung alokasi biaya pengambilan sumber daya alam seperti kayu, mineral, dan minyak bumi.

Sedangkan menurut Gocardless.com, deplesi adalah strategi pengeluaran yang digunakan untuk mengalokasikan biaya ekstraksi sumber daya alam dari bumi.

Istilah deplesi mungkin hampir sama dengan penyusutan dan amortisasi. Cara ini akan memungkinkan perusahaan untuk membebankan berbagai biaya secara bertahap ke beban selama periode yang cukup panjang.

Sementara penipisan dari alokasi biaya ekstraksi sumber daya alam, penyusutan akan menyebarkan biaya asset selama estimasi manfaat ekonomi asset tersebut dan amortisasi menyebarkan biaya asset tidak berwujud selama dalam masa manfaat.

Deplesi hanya digunakan pada perusahaan energi dan sumber daya alam.

Baca Juga: Cepat dan Efisien! Inilah Metode dalam Menghitung Akumulasi Penyusutan

Bagaimana Cara Kerja Deplesi

Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara kerja deplesi dalam akuntansi? Deplesi akan membantu perusahaan dalam identifikasi nilai asset secara akurat pada neraca. Serta mendokumentasikan biaya periode waktu yang tepat pada laporan laba rugi.

Saat biaya yang terlibat dalam ekstraksi sumber daya alam di kapitalisasi, biaya tersebut akan dialokasikan pada periode waktu yang berbeda.

Lalu, bagaimana menghitung biaya yang akan digunakan dalam penggunaan sumber daya alam? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan dengan fokus pada biaya akuisisi, eksplorasi, pengembangan dan restorasi.

Akuisisi

Biaya ini dikeluarkan oleh perusahaan saat mendapatkan klien baru atau membeli asset. Misal membeli atau menyewa hak milik di atas sebidang tanah yang diperkirakan memiliki cadangan sumber daya alam yang bisa di eksplorasi dalam jangka panjang.

Eksplorasi

Perusahaan energi tentu akan mengeluarkan biaya untuk mencari sumber daya alam, termasuk melakukan penelitian lokasi yang tepat untuk melakukan pengeboran dan mengelola tanah tersebut, untuk melakukan eksplorasi sumber daya alam didalamnya.

Pengembangan

Biaya ini akan keluar sebagai biaya untuk menyiapkan lahan ekstraksi sumber daya alam.

Restorasi

Restorasi menjadi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam memulihkan lahan ke kondisi semula setelah dilakukan ekstraksi sumber daya alam selesai dilakukan.

Tujuan

Ada beberapa tujuan, kenapa deplesi sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan energi. Beberapa tujuan tersebut, seperti:

• Menghitung sisa persediaan sumber daya alam yang masih dapat di eksplorasi.
• Mengetahui jumlah asset sumber daya alam yang telah dimanfaatkan atau mengalami kerusakan.
• Optimalisasi penggunaan sumber daya alam.
• Mencegah kelangkaan sumber daya alam.
• Menaksir hasil yang bisa dihitung secara ekonomis, jika dilakukan eksplorasi.

Manfaat

Bagi perusahaan yang akan melakukan eksplorasi sumber daya alam, penghitungan deplesi menjadi satu tahapan penting sebelum melakukan eksplorasi. Diantaranya untuk menghitung jumlah sumber daya tersisa, dan hasil yang bisa diperoleh secara jangka Panjang. Sehingga perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan serta menghindari terjadinya kelangkaan sumber daya alam, ketika sudah dilakukan eksplorasi.

Cara Menghitung Deplesi

Menghitung deplesi dilakukan dengan dua metode, sebagai berikut:

Metode Penipisan Persentase

Metode ini dihitung dengan mengalikan persentase tetap yang ditetapkan untuk setiap sumber daya dengan pendapatan kotor dari asset selama tahun pajak. Aset tersebut mengacu pada lahan yang dianggap memiliki sumber daya alam yang dapat di eksplorasi.

Misal, sebuah lahan batubara bisa dilakukan eksplorasi dengan biaya sebesar Rp 10 Miliar, maka persentase tetapnya adalah 10%. Biaya kapitalisasi sebesar Rp 1 miliar.

Metode Deplesi Biaya

Metode kedua yang umum digunakan dalam perhitungan deplesi, dengan menggunakan deplesi biaya. Dengan menghitung nilai sumber daya alam yang terkuras untuk disebarkan sepanjang usia sumber daya tersebut tersedia.

Metode ini dianggap lebih mudah dihitung, dengan menghitung nilai asset yang disesuaikan, total cadangan yang bisa dipulihkan, dan menghitung nilai unit yang dijual.

Rumus yang digunakan untuk deplesi:

Biaya penyusutan = Nilai asset yang disesuaikan/total cadangan  X unit yang di ekstraksi dalam periode tertentu.

Rumus Menghitung Nilai Aset

Nilai Aset yang disesuaikan = Biaya investasi asset + biaya pengembangan/eksplorasi – nilai sisa.

Masalah yang Sering Ditemukan

Deplesi adalah satu cara yang paling tepat untuk menghitung biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan sumber daya. Namun, dalam menghitung deplesi sering menemukan berbagai masalah. Seperti beberapa masalah berikut ini:

Estimasi Cadangan yang Bisa Dipulihkan

Isu seperti ini sama dengan akuntansi untuk merubah estimasi umur manfaat pada peralatan dan pabrik. Metode dilakukan dengan melakukan revisi tingkat deplesi atas dasar perspektif dengan membagi nilai biaya yang tersisa dengan estimasi baru pada cadangan alam yang masih dapat di manfaatkan atau dipulihkan.

Nilai Penemuan

Nilai penemuan adalah berkaitan dengan seluruh area sumber daya alam. Standar akuntansi yang berlaku diubah agar nilai penemuan tersebut akan lebih mudah diatasi. Sehingga aktiva akan dapat dan akun apresiasi yang belum direalisasikan dapat di kredit.

Pajak dari Sumber Daya Alam

Peraturan perpajakan mentapkan pengurangan dari biaya ataupun persentase nilai depresi pada pendapatan sumber daya alam. Nilai yang dikenakan sekitar 5-22% dari pendapatan yang diterima oleh perusahaan.

Sehingga jumlah deplesi nantinya akan melebihi biaya yang ditetapkan untuk sumber daya tertentu. Nilai yang tertulis akan menjadi kosong, namun pengurangan deplesi akan tetap dilakukan bila perusahaan memiliki penghasilan kotor.

Dividen Likuidasi

Dividen ini akan dibayarkan oleh para pemegang saham jika perusahaan tidak membeli asset tambahan. Dengan begitu, perusahaan harus mampu menyalurkan investasi modal dana yang dilakukan secara bertahap pada shareholder yang lebih besar dari jumlah akumulasi laba bersih.

Masalah akan ditemukan dengan membedakan antara dividen yang menjadi nilai pengembalian modal atau bukan. Perusahaan yang menerbitkan dividen likuidasi harus mampu di debit dari agio saham untuk bagian yang berkaitan pada investasi awal dan bukan pada laba ditahan. Pada dasarnya dividen adalah pengembalian sebagian kontribusi awal para pemegang saham.

Deplesi dan Dividen

Setiap perusahaan energi sering melakukan pembagian dividen dari laba bersih yang ditambah dengan deplesi. Cara seperti ini dilakukan ketika perusahaan berencana menghentikan eksplorasi, ketika sumber daya alam telah habis untuk di eksploitasi.

Apabila keadaan seperti itu, para pemilik saham harus di informasikan bahwa nilai dividen yang sudah diterima merupakan pengembalian nilai modal. Dividen seperti ini merupakan dividen likuidasi.

Kesimpulan

Deplesi adalah informasi yang perlu disajikan dalam laporan keuangan perusahaan pada setiap akhir periode akuntansi. Setiap perusahaan harus mampu melakukan identifikasi dan perhitungan yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

Kesulitan menghitung nilai deplesi akan lebih mudah, ketika perusahaan menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur lengkap untuk jenis perusahaan sumber daya energi. Sebagai pemilik perusahaan atau penanggung jawab keuangan perusahaan energi, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi Accurate Online yang memudahkan dalam proses menghitung deplesi perusahaan energi.

Dapatkan Accurate Online hanya dari Abcsemanggi.com, Anda bisa mencoba trial 30 hari untuk hasil yang lebih memuaskan untuk menikmati pengalaman penggunaan Accurate Online yang bisa menopang pekerjaan tim akuntansi lebih enteng.