31 C
Jakarta
May 22, 2025
Solusi Pembukuan Bisnis
Keuangan

Perbedaan Cashflow dan Laba Bersih: Kunci Memahami Kesehatan Keuangan Bisnis

perbedaan cashflow dan laba bersih

Dalam menjalankan bisnis, terutama untuk pemilik usaha kecil dan menengah (UMKM), penting untuk memahami perbedaan antara cashflow (arus kas) dan laba bersih. Kedua istilah ini sering dianggap serupa, padahal keduanya memiliki arti, peran, dan dampak yang sangat berbeda terhadap kesehatan keuangan perusahaan.

Agar bisnis tetap sehat dan mampu bertumbuh, pemilik usaha perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana arus kas dan laba bersih bekerja. Artikel ini akan membantu Anda memahami kedua istilah tersebut, membandingkan perbedaan utamanya, dan menjawab pertanyaan apakah cashflow lebih penting daripada laba. Mari kita bahas satu per satu.

Baca Juga: 9+ Strategi Ampuh Mengelola Cashflow untuk UMKM

Pengertian Cashflow dan Laba Bersih

Cashflow (arus kas)

Cashflow adalah pergerakan masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan perusahaan. Arus kas mencerminkan seberapa banyak uang tunai yang tersedia di perusahaan dalam periode tertentu. Cashflow positif menunjukkan bahwa bisnis menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dibelanjakan, sedangkan cashflow negatif berarti sebaliknya.

Laba Bersih

Di sisi lain, merupakan keuntungan akhir perusahaan setelah semua biaya, termasuk pajak dan bunga, dikurangkan dari total pendapatan. Laba bersih bisa dilihat di laporan laba rugi, dan mencerminkan performa keuangan secara akuntansi, bukan berdasarkan kas yang benar-benar tersedia.

Perbedaan Cashflow dan Laba Bersih

Meskipun sering dianggap sebagai dua istilah yang berbeda, cashflow dan arus kas sebenarnya merujuk pada hal yang sama. Keduanya digunakan untuk menggambarkan pergerakan uang tunai masuk dan keluar dari suatu bisnis dalam periode waktu tertentu. Istilah “cashflow” merupakan istilah dalam bahasa Inggris, sedangkan “arus kas” adalah padanan katanya dalam bahasa Indonesia.

Namun, dalam praktiknya, perbedaan konteks penggunaan bisa saja muncul. Istilah cashflow sering kali digunakan dalam diskusi bisnis, laporan keuangan modern, atau software akuntansi yang memakai antarmuka bahasa Inggris. Sedangkan arus kas lebih banyak digunakan dalam pembelajaran formal, laporan berbahasa Indonesia, atau dalam konteks peraturan perpajakan dan pendidikan akuntansi lokal.

Jadi, secara substansi, cashflow dan arus kas tidak memiliki perbedaan makna. Keduanya sama-sama menggambarkan kondisi keuangan perusahaan berdasarkan seberapa besar uang tunai yang masuk dan keluar dalam kurun waktu tertentu.

Contohnya, sebuah bisnis bisa menunjukkan laba bersih positif karena banyak pesanan yang masuk, tapi tetap mengalami kesulitan membayar gaji atau tagihan karena piutang belum dibayar — ini berarti cashflow-nya bermasalah.

Apakah Cashflow Lebih Penting daripada Laba?

Dalam banyak kasus, cashflow jauh lebih penting daripada laba bersih, terutama untuk UMKM dan bisnis baru. Mengapa?

Karena laba bersih hanya menunjukkan keuntungan di atas kertas. Tanpa cashflow yang sehat, perusahaan bisa kesulitan membayar operasional harian seperti gaji karyawan, sewa, hingga pengadaan barang.

Bagi bisnis yang sedang tumbuh, arus kas sangatlah penting dalam jangka pendek, dan akan selalu menjadi acuan dan perhatian utama bagi para pebisnis.

Banyak bisnis mengalami “laba tapi bangkrut” — kondisi di mana laporan laba menunjukkan keuntungan, tapi uang tunai tidak tersedia. Oleh karena itu, manajemen cashflow yang baik menjadi kunci kelangsungan bisnis.

Baca Juga: 8 Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil agar Tetap Sehat dan Berkembang

Kesimpulan: Kelola Cashflow dan Keuangan Bisnis Lebih Mudah dengan Accurate Online

Memahami perbedaan cashflow dan laba bersih bukan sekadar teori, tapi menjadi bagian penting dalam menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis Anda. Cashflow memastikan Anda bisa menjalankan operasional dengan lancar, sementara laba bersih memberi gambaran umum mengenai profitabilitas bisnis.

Agar Anda tidak bingung lagi membedakan keduanya, gunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia. Dengan fitur laporan keuangan otomatis, Anda bisa memantau cashflow, laba rugi, hingga neraca kapan pun dibutuhkan — semua dalam satu dashboard.

Ingin coba Accurate Online dan kelola keuangan bisnis Anda secara lebih profesional?
Kunjungi Abcsemanggi.com untuk informasi lebih lengkap dan panduan penggunaannya!

Related posts

Fungsi Administrasi Keuangan pada Bisnis yang Perlu Diketahui

ademuthia

Strategi Investasi Cerdas Membangun Kekayaan dari Nol

admin

10 Cara Memantau Kinerja Keuangan dalam Bisnis

Miftah