26.3 C
Jakarta
May 23, 2025
Solusi Pembukuan Bisnis
Keuangan

9+ Strategi Ampuh Mengelola Cashflow untuk UMKM

Mengelola Cashflow UMKM

Sebuah studi yang dilakukan oleh Jessie Hagen menemukan bahwa terdapat 82% UMKM atau bisnis kecil mengalami kegagalan di lima tahun pertama menjalankan bisnis. Kegagalan bisnis ini bukan terjadi karena kondisi ekonomi yang tidak kondusif. Melainkan masalah cashflow yang buruk. Mengelola cashflow untuk UMKM menjadi satu bagian penting selain fokus terhadap konsumen.

Ketidakmampuan dalam mengelola arus kas menjadi salah satu yang membuat banyak industri kecil tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Buruknya lagi, para pelaku bisnis tidak selalu sadar akan hal ini.

Mengapa UMKM Gagal

Penelitian yang dilakukan oleh Jessie Hagen, saat bekerja di US Bank, alasan terbesar bisnis kecil selalu gagal adalah permasalahan pengelolaan cashflow. Diantaranya memulai bisnis dengan modal yang terlalu minim, hingga kurangnya rencana bisnis yang gagal.

Selain permasalahan arus kas, para pelaku bisnis kecil pun sering gagal karena kesalahan dalam pentapan harga jual yang layak dari produk atau jasa yang mereka tawarkan. Pelaku bisnis sering sekali mengabaikan berbagai hal yang tidak mampu mereka lakukan dengan baik.

Bagaimana UMKM Mengetahui Bisnis Mereka Boncos?

Para pelaku UMKM sering tidak menyadari bahwa bisnis mereka dalam kondisi boncos? Hampir relevan di setiap bisnis kecil, apa pun ukuran maupun industry; Apabila pengeluaran melebihi uang tunai yang dimiliki, maka bisnis memiliki permasalah harus kas.

Sangat penting diingat, saat Anda menjalankan bisnis di awal, maka pengeluaran akan lebih besar dibandingkan pendapatan. Bisnis masih akan memvalidasi R&D, mencoba mencari pasar, mencari penjualan, serta mengotak-ngatik strategi pemasaran, biaya administrasi, hingga biaya pihak ketiga yang mungkin perlu Anda bayarkan.

Tentu satu hal yang perlu Anda ingat, Perusahaan harus mampu mendapatkan lebih banyak dari apa yang dibelanjakan untuk bisa survive. Pengeluaran bisnis tidak boleh melebihi uang tunai yang dimiliki.

Strategi Mengelola Cashflow untuk UMKM

Buat Proyeksi Arus Kas Secara Rutin

Susun prediksi arus kas masuk dan keluar dalam jangka pendek (bulanan) maupun jangka panjang (tahunan). Proyeksi ini membantu Anda mengantisipasi kemungkinan kekurangan kas sebelum terjadi masalah besar.

Pisahkan Rekening Pribadi dan Rekening Bisnis

Agar pengelolaan keuangan lebih terkontrol, gunakan rekening khusus untuk bisnis. Ini mempermudah pencatatan, audit, hingga evaluasi cashflow secara lebih akurat.

Kelola Piutang dengan Ketat

Tentukan kebijakan kredit yang jelas dan jangan ragu untuk melakukan follow-up kepada pelanggan yang menunggak pembayaran. Semakin cepat Anda menagih, semakin sehat cashflow Anda.

Negosiasikan Pembayaran dengan Supplier

Manfaatkan hubungan baik dengan supplier untuk mendapatkan skema pembayaran yang lebih fleksibel. Misalnya, memperpanjang tempo pembayaran tanpa bunga tambahan.

Kontrol Pengeluaran Operasional

Tinjau dan evaluasi semua pengeluaran bisnis. Pangkas biaya yang tidak perlu, cari alternatif yang lebih hemat, dan fokuskan anggaran untuk aktivitas yang menghasilkan pendapatan.

Tetapkan Dana Darurat Bisnis

Siapkan cadangan dana untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti penurunan penjualan, kerusakan alat produksi, atau biaya tambahan mendadak. Idealnya, dana darurat setara dengan 3–6 bulan operasional.

Tingkatkan Penjualan dan Arus Kas Masuk

Buat program promo, diskon kilat, atau bundling produk untuk mempercepat perputaran kas. Fokuskan strategi pemasaran yang mendatangkan transaksi langsung.

Gunakan Software Akuntansi untuk Monitoring Cashflow

Gunakan aplikasi akuntansi seperti Accurate Online untuk memudahkan pencatatan pemasukan dan pengeluaran secara real-time. Dengan sistem otomatis, Anda dapat memantau posisi keuangan bisnis kapan saja.

Lakukan Review Cashflow Secara Berkala

Setiap bulan, lakukan evaluasi terhadap arus kas yang sudah berjalan. Bandingkan dengan proyeksi sebelumnya dan identifikasi penyimpangan yang terjadi, agar Anda bisa mengambil langkah korektif lebih cepat.

Rencanakan Investasi Secara Bijak

Hindari menghabiskan kas untuk investasi jangka panjang yang belum tentu mendatangkan keuntungan cepat. Pastikan kas operasional tetap aman sebelum mengalokasikan dana untuk ekspansi atau pembelian aset besar.

Buat Prediksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Mengelola arus kas bukan hanya soal mencatat transaksi harian, tetapi juga memerlukan kemampuan untuk meramalkan kondisi keuangan di masa depan. Bagi UMKM, melakukan peramalan jangka pendek dan jangka panjang menjadi kunci agar bisnis tetap likuid dan mampu berkembang dengan stabil.

Peramalan Jangka Pendek

(biasanya 1–3 bulan ke depan) membantu bisnis memprediksi kebutuhan kas harian, mingguan, dan bulanan. Dengan perencanaan ini, pemilik UMKM bisa lebih cepat mengantisipasi potensi kekurangan dana untuk operasional sehari-hari, seperti membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, atau memenuhi tagihan rutin.

Peramalan Jangka Panjang

(6 bulan hingga 1 tahun ke depan atau lebih) memberikan gambaran besar tentang arah pertumbuhan bisnis. Melalui peramalan ini, pelaku usaha dapat menyusun strategi investasi, merencanakan ekspansi, hingga menyiapkan dana cadangan untuk menghadapi kemungkinan perubahan pasar yang tidak terduga.

Tanpa peramalan yang baik, UMKM berisiko kehabisan kas, terlilit utang, atau bahkan kehilangan peluang bisnis karena kurangnya kesiapan finansial. Oleh karena itu, dengan rutin membuat proyeksi keuangan jangka pendek dan jangka panjang, UMKM dapat menjaga stabilitas arus kas sekaligus mengambil keputusan bisnis dengan lebih percaya diri.

Kesimpulan

Mengelola cashflow secara efektif merupakan pondasi utama bagi kesuksesan dan keberlanjutan bisnis UMKM. Dengan menerapkan strategi seperti membuat proyeksi arus kas, mempercepat pembayaran dari pelanggan, mengontrol pengeluaran, hingga membangun dana darurat, pelaku UMKM dapat menjaga kesehatan keuangan bisnis mereka dalam berbagai situasi.

Agar pengelolaan arus kas semakin mudah, akurat, dan real-time, Anda membutuhkan alat bantu yang tepat. Accurate Online hadir sebagai solusi software akuntansi berbasis cloud yang mampu membantu UMKM dalam mencatat transaksi, memantau arus kas, hingga membuat laporan keuangan secara otomatis. Dengan fitur lengkap dan kemudahan akses di mana saja, Accurate Online akan membuat pengelolaan keuangan bisnis Anda lebih profesional dan efisien.

Segera optimalkan cashflow bisnis Anda dengan menggunakan Accurate Online. Dapatkan informasi lebih lengkap dan konsultasi gratis melalui Abcsemanggi.com!

Related posts

Bagaimana Cara Kita Menjadi Finansial Independen

Ika Maiyastri

Rahasia Melipatgandakan Pendapatan Anda: Strategi Tersembunyi untuk Kesuksesan Finansial yang Menggiurkan!

Ika Maiyastri

Ekonomi Maritim Adalah: Pengertian dan Contoh Kebijakan Ekonomi Maritim Di Indonesia

Erapuji