Process Costing adalah istilah pada akuntansi yang sering sekali kita temukan pada perusahaan manufaktur. Metode penghitungan biaya akuntansi ini sering sekali digunakan pada perusahaan manufaktur yang melakukan proses produksi atau unit output yang cukup mirip atau saling identik. Sehingga memudahkan dalam proses menghitung harga pokok produksi (HPP).
Beberapa industri manufaktur memiliki penghitungan biaya produksi setiap unit output sangat mirip, dan akan sangat sulit untuk mencoba melacak biaya untuk setiap unit dari produk yang di produksi. Misal penghitungan pada manufaktur air mineral, pabrik cat, obat-obatan, dan makanan olahan. Sehingga diperlukan metode khusus dalam menghitung setiap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Process Costing Adalah
Dengan melakukan process costing, perusahaan akan menentukan biaya barang dengan melacak biaya setiap tahap dalam proses produksi, alih-alih melacak biaya setiap barang secara per unit. Setelah melakukan penghitungan seluruh biaya dalam tahapan produksi, tim akuntansi akan menghitung dengan membagi total biaya dengan jumlah barang yang jadi.
Misalnya, perusahaan air kemasan mengetahui tahapan dalam proses menyuling air dari sumber mata air ke dalam unit kemasan di pabrik, lalu membagi total biaya setiap kemasan untuk mendapatkan biaya per satu kemasan.
Fakta yang Harus Diketahui
- Perhitungan Process Costing adalah metode hitung biaya produk yang cukup penting pada perusahaan manufaktur yang memproduksi massal sejumlah besar produk atau unit yang serupa.
- Metode ini banyak digunakan pada industri penyulingan minyak, produksi makanan, pengolahan kimia, tekstil, kaca, semen, dan pabrik kertas.
- Perusahaan akan menentukan biaya barang dengan melacak setiap tahap dalam proses produksi, lalu membagi total biaya dengan jumlah barang yang di produksi.
Jenis Process Costing
Ada tiga jenis process costing yang perlu dipahami oleh setiap pebisnis dalam menggunakannya, yaitu:
Biaya Standar
Biaya standar adalah biaya bahan baku yang sesuai dengan perkiraan dari manajemen. Perusahaan akan menggunakan jenis metode ini ketika sulit dan menghabiskan banyak waktu untuk menghitung biaya aktual.
Metode ini cukup mudah digunakan untuk perusahaan-perusahaan yang sulit dalam menetapkan biaya tetap untuk setiap produk, karena produksi masal produk dengan bentuk atau unit yang hampir mirip.
Biaya Rata-Rata Tertimbang
Metode ini menjadi metode process costing yang sangat sederhana. Cara menghitungnya dengan menghitung biaya rata-rata dari seluruh unit yang di produksi dalam satu periode tertentu, kemudian membaginya dengan total biaya dari jumlah yang di produksi.
First In, First Out (FIFO)
Perhitungan ini menjadi salah satu jenis perhitungan yang cukup rumit. FIFO akan digunakan dalam memperoleh penghitungan biaya produk yang lebih tepat, khususnya dalam situasi biaya berubah secara signifikan dalam satu period eke periode lainnya.
Metode FIFO mengasumsikan produk yang pertama di produksi, maka pertama yang harus diselesaikan. Fokus pada pengenaan biaya dari unit sesuai dengan urutan awal produksi.
Kenapa Menggunakan Process Costing?
Process costing adalah proses yang menjadi pilihan logis bagi perusahaan manufaktur dalam mengawasi biaya produk dalam industri yang memiliki output produk seragama dan tidak memiliki nilai besar. Seperti pabrik kertas, industri minyak, kimia, kayu, tekstil, dan pengolahan makanan.
Dengan memahami setiap biaya produksi yang keluar, maka perusahaan akan mampu menetapkan harga yang tepat untuk produk mereka dan menentukan apakah biaya berjalan sesuai dengan proyeksi.
Sehingga akan mampu menganalisis biaya dalam setiap proses produksi dan distribusi. Serta mampu menggunakan informasi tersebut dalam identifikasi area yang dapat dilakukan efisiensi biaya.
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan, seperti :
Memantau Keuntungan
Industri yang menjual dalam volume besar dan dengan margin yang tipis, perubahan kecil dalam process costing akan berpengaruh besar terhadap keuntungan perusahaan. Sehingga Anda bisa fokus pada biaya proses yang memungkinkan untuk fokus pada setiap tahapan produksi dan menekan biaya lain yang mungkin bisa di kurangi.
Kontrol Inventaris
Process costing menjadi proses penting untuk membantu menyederhanakan setiap bahan baku yang digunakan oleh bisnis, terlebih untuk perusahaan besar yang memproduksi jutaan produk dalam satu waktu.
Keseragaman dalam Laporan Keuangan
Dengan menggunakan process costing seluruh biaya yang muncul dari setiap divisi yang terlibat pada proses produksi akan terlacak dengan baik. Sehingga seluruh biaya akan digabungkan untuk menghasilkan biaya tersebut yang akan digunakan dalam melakukan proses produksi di sejumlah barang tertentu. Sehingga akan memudahkan pelacakan biaya dari waktu ke waktu.
Langkah-Langkah Process Costing
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh tim finance dalam melakukan process costing. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
Analisis Persediaan
Tim finance perlu melakukan analisis bahan baku yang digunakan dalam menentukan jumlah inventaris di awal periode, ketahui berapa banyak item yang mulai selama periode awal dan berapa banyak yang terselesaikan, dan hitung kembali berapa banyak yang tidak lengkap di akhir periode.
Hitung Unit Ekuivalen
Konsep unit ekuivalen menjadi cara penting untuk menghitung setiap item yang belum selesai dalam setiap masa periode. Metode ini menyederhankan jumlah unit setara dengan unit selesai yang di produksi dalam periode tertentu. Setiap tahapan produksi dapat menghasilkan biaya produksi yang berbeda-beda.
Misal jika ada 5000 unit persediaan yang masih di proses dan 75% sudah selesai. Maka jumlah tersebut sama dengan 3750 unit. Perhitungan process costing dengan 5000 x 0,75 = 3750.
Hitung Seluruh Biaya
Jika sudah selesai, Anda bisa menghitung seluruh jumlah biaya untuk keseluruhan tahap produksi, termasuk bahan langsung dan biaya konversi.
Hitung Biaya Per unit
Setelah menghitung seluruh biaya per unit, Anda bisa membagi total biaya dengan jumlah unit yang dihasilkan. Termasuk dengan unit yang telah selesai produksi dan setara dengan unit yang sudah selesai pada akhir periode akuntansi berjalan.
Menentukan Biaya Produk Selesai dan Belum Selesai
Pada tahap akhir, Anda bisa memisahkan biaya dengan cara alokasikan jumlah yang sesuai pada produk yang telah selesai. Jika masih ada persediaan yang dianggap masih dalam proses pada akhir periode akuntansi.
Cara ini akan memudahkan dalam menentukan berapa banyak uang yang terikat dan inventaris pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini.
Lakukan Process Costing dengan Accurate Online
Process Costing adalah proses untuk menghitung berbagai biaya dalam divisi, termasuk bahan baku dan penggajian. Biaya tersebut akan digabungkan untuk menentukan angka yang layak untuk mendapatkan HPP.
Semua divisi harus menggunakan laporan seragam dan tidak melakukan penghitungan ganda. Software akuntansi seperti Accurate Online manufaktur sangat mampu membantu proses ini secara detail dan komprehensif. Anda bisa segera mencoba Accurate Online versi manufaktur secara gratis selama 30 hari tanpa batas. Segera dapatkan Accurate Online Manufaktur untuk membantu Anda melakukan process costing dengan mudah dan efisien.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!