Istilah fintech atau financial technology menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Selain kemunculannya yang relatif baru, populernya fintech juga didorong oleh banyaknya kasus fintech ilegal yang akhirnya diblokir pemerintah. Tetapi jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas apa itu fintech dan apa saja manfaatnya.
Definisi Fintech
Istilah fintech berasal dari gabungan dua kata yaitu financial dan technology. Menurut Investopedia, fintech adalah sebuah istilah yang menggambarkan sebuah teknologi baru untuk meningkatkan dan mengotomatiskan penyaluran dan penggunaan layanan keuangan.
Fintech merupakan satu inovasi baru di bidang finansial yang dapat memotong begitu banyak rantai birokrasi yang lazim ditemukan pada layanan keuangan konvensional. Hal ini menghasilkan sebuah layanan keuangan yang mudah diakses dan terbuka bagi semua orang.
Jika kamu sudah terbiasa menggunakan dompet digital seperti Go Pay, DANA dan OVO, itu berarti kamu sudah memanfaatkan salah satu bentuk financial technology. Dompet digital hanyalah satu dari beberapa jenis fintech yang dikenal sampai sekarang.
Di negara barat seperti Amerika Serikat, fintech sudah punya sejarah yang cukup panjang. Fintech di negara Paman Sam sudah populer sejak tahun 2016 dengan munculnya Prosper dan Lending Club di San Fransisco.. Namun, fintech sesungguhnya muncul pertama kali di Inggris sejak tahun 2015.
Manfaat Fintech Bagi Masyarakat
Kehadiran fintech merupakan sesuatu yang harus disambut positif. Dengan sentuhan teknologi, permasalahan yang kerap terjadi dalam dunia keuangan sedikit banyak akan teratasi melalui financial technology. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari fintech.
Membantu Meningkatkan Inklusi Keuangan
Munculnya fintech secara efektif membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan. Bagi kamu yang belum mengetahui apa itu inklusi keuangan, ini merupakan istilah untuk menggambarkan persentase masyarakat dalam suatu negara yang sudah terakses oleh layanan keuangan formal.
Tidak semua masyarakat bisa mengakses layanan keuangan formal seperti bank karena beberapa faktor. Bisa jadi karena infrastruktur yang belum tersedia, latar belakang pendidikan yang rendah dan lain sebagainya.
Di Indonesia, inklusi keuangan sudah mencapai 76,19 persen dan akan terus ditingkatkan lagi hingga 90% persen pada 2023 mendatang. Kehadiran perusahaan fintech dapat mempercepat target tersebut dengan kemudahan akses layanan keuangan yang ditawarkan.
Memberikan Layanan Keuangan Bagi Masyarakat Unbanked
Seperti disinggung di atas, fintech dapat meningkatkan inklusi keuangan. Caranya adalah dengan mengajak masyarakat yang selama ini masih unbanked (belum tersentuh layanan perbankan) untuk bergabung memanfaatkan layanan financial technology.
Jika sebelumnya orang yang ingin meminjam KTA harus datang ke bank, maka fintech dapat memberikannya hanya dengan mendaftar di aplikasi atau situs web. Masyarakat dari berbagai pelosok daerah dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman selama ada akses internet.
Begitu juga dengan investasi. Selama ini, masyarakat Indonesia masih enggan berinvestasi di lembaga keuangan formal seperti pasar modal karena ribet dan butuh modal besar.
Saat ini, banyak fintech investasi yang menawarkan investasi seperti reksadana, saham, atau tabungan emas dengan modal kecil. Dalam hal ini, peran fintech terlihat dengan meningkatnya jumlah investor di pasar modal yang sampai Juli 2020 sudah mencapai 3,02 juta.
Salah Satu Pilihan Modal Usaha
Salah satu pihak yang paling diuntungkan dari kehadiran fintech adalah pelaku UMKM yang selama ini sulit mengakses modal di layanan perbankan. Sejumlah fintech seperti KoinWorks dan Modalku, mampu memberikan modal usaha pada UMKM tanpa proses yang panjang.
Mereka biasanya memiliki sistem penilaian sendiri yang lebih canggih dan cepat dibanding lembaga konvensional. Sejumlah fintech bahkan bekerja sama dengan e-commerce guna mengidentifikasi potensi kelayakan pelaku usaha menerima modal. Dengan begitu, perusahaan dapat menyalurkan modal kepada nasabah yang tepat, yakni mereka yang menerapkan manajemen usaha yang baik.
Modal usaha yang ditawarkan oleh fintech umumnya berbentuk Peer to Peer (P2P) Lending. Sistem ini memungkinkan pelaku usaha bertemu dengan para investor yang ingin menginvestasikan uangnya di sebuah platform. Jadi, ada dua pihak yang diuntungkan yaitu; masyarakat yang ingin berinvestasi dan pelaku usaha yang ingin dapat modal.
Kesimpulan
Financial Technology merupakan suatu bentuk inovasi yang menggabungkan bidang keuangan dengan teknologi. Kehadirannya memberikan banyak manfaat terutama bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal.
Inovasi fintech juga hadir dalam bentuk aplikasi keuangan seperti Accurate Online yang merupakan software akuntansi buatan anak bangsa. Accurate Online yang dapat diakses selama 30 hari secara GRATIS ini membantu kamu mengatur keuangan usaha yang rapih, transparan, dan sesuai dengan standar akuntansi.
Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!