27.8 C
Jakarta
January 20, 2025
Official Store Accurate Accouting
Bisnis

25 Istilah Dalam Start Up yang Perlu Diketahui Calon Founder

istilah dalam start up

Bisnis Start Up masih cukup diminati oleh banyak pihak. Terutama bagi para anak-anak muda yang sedang ingin memulai bisnis. Bisnis start up menjadi satu pilihan bagi para anak-anak muda yang ingin memulai bisnis. Sebelum terjun ke bisnis Start Up, Anda perlu mengetahui berbagai istilah dalam Start Up yang perlu Anda ketahui dan mengerti.

Kemunculan bisnis Start Up memunculkan terminologi baru yang sering digunakan dalam prosesnya. Jadi, untuk memastikan Anda memahami istilah-istilah start up, Abcsemanggi.com akan merangkumkannya untuk Anda.

Istilah dalam Start Up

Accelerator

Para Founder sering sekali mencoba untuk mendukung perusahaan mereka tumbuh dan berkembang. Pada tahap awal, umumnya para Founder akan fokus untuk melakukan inkubasi (langkah awal berdirinya Start Up) dan akselerator (program pertumbuhan bagi Start Up menuju tahap pengembangan).

Program akselerator merupakan program lanjutan untuk meningkatkan versi awal dari produk atau fitur yang dimiliki perusahaan Start Up. Umumnya Accelerator semacam program bootcamp dengan pelatihan intensif. Pada tahap ini, biasanya para founder Start Up mencari Angel Investor.

Acquisition

Istilah pertama yang mungkin sering kita dengar adalah Acquisition (Akuisisi). Akuisisi mungkin bukan istilah yang cukup baru. Sebenarnya, perusahaan-perusahaan tradisional pun sering menggunakan istilah ini.

Acquisition adalah proses sebuah perusahaan start up membeli perusahaan lain untuk mendapatkan aset, teknologi, pelanggan ataupun berbagai talenta yang ada dalam Start Up tersebut. Acquisition merupakan strategi yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan Start Up besar untuk mengakuisisi perusahaan kecil lainnya.

Baca Juga: 5 Start Up Pertanian di Indonesia yang masih Eksis

Angel Investor

Angel investor merupakan orang per orangan yang menginvestasikan dana pribadinya ke sebuah Start Up. Biasanya Angel Investor akan masuk untuk berinvestasi, saat perusahaan Start Up masih dalam tahap awal bisnis, ketika masih banyak Bank atau Lembaga keuangan yang bersedia mengucurkan dananya. Sehingga Angel Investor menjadi incaran bagi para Founder Start Up.

Bootstrapping

Bootstrapping adalah strategi membangun sebuah startup tanpa adanya pendanaan dari pihak eksternal. Biasanya, founder mengandalkan dana pribadi dan penghasilan dari jasa atau produk yang dijual. Keputusan membangun startup dengan metode bootstrapping didasarkan oleh berbagai hal seperti alasan independensi dalam mengembangkan produk.

Burning Money

Burning money merupakan strategi startup meraih perhatian konsumen dengan menggunakan uang investor secara besar-besaran. Dalam tahap ini, keuangan startup akan merugi karena uang yang dikeluarkan untuk biaya iklan dan awareness jauh lebih besar daripada pendapatan yang dihasilkannya.

Customer Acquisition Cost (CAC)

Customer acquisition cost merupakan biaya yang dikeluarkan untuk setiap akuisisi pengguna atau konsumen. Dalam sebuah program campaign, angka CAC didapatkan dengan membagi antara total biaya iklan atau biaya marketing yang dikeluarkan dengan membagi dengan jumlah pengguna yang didapatkan.

Coworking Space

Coworking space merupakan area perkantoran yang menerapkan sistem ruang bersama yang digunakan oleh individu atau para karyawan bisnis Start Up bekerja secara fleksibel dalam lingkungan yang kolaboratif. Memiliki ruang yang dapat disewa secara harian, mingguan, dan bulanan.

Selain itu, Coworking menyediakan fasilitas kerja yang memadai dibandingkan bekerja di rumah. Seperti jaringan internet, meja kerja, ruang meeting, dan area santai yang disediakan penyedia tempat. Sehingga  menciptakan suasana kerja yang dinamis dan produktif.

Decacorn

Decacorn adalah perusahaan yang telah memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS. Gelar ini merupakan tahapan yang dilalui oleh startup setelah sebelumnya berhasil mencapai status unicorn.

Evangelist

Evangelist sering dianggap sebagai ambassador dari pemilik bisnis Start Up. Mereka bisa seorang pendiri, karyawan, tim ataupun konsumen yang memang bertugas sebagai ambassador untuk memasarkan produk atau perusahaan start up.

Para Evangelist bukan sekedar menjual, namun bertindak sebagai advokat, pendukung, dan sebagai inspirator dari audiens maupun komunitas tertentu. Mereka ada yang di bayar secara khusus oleh perusahaan, ada juga yang memang secara sukarela atau formal dalam mempromosikan brand untuk membangun hubungan yang emosional kepada brand.

Baca Juga: Startup: Pengertian dan Perkembangannya di Indonesia

Exit Strategy

Exit Strategy merupakan rencana strategis yang dilakukan oleh investor untuk mengakhiri kepemilikannya pada sebuah startup. Alasan exit strategy dilakukan bisa perusahaan tersebut telah berhasil atau gagal.

Jika sebuah perusahaan berhasil, maka exit strategy dilakukan untuk meraih keuntungan dengan cara menjualnya ke investor lain atau dilepas ke bursa. Bila karena perusahaannya gagal, exit strategy dipilih untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Istilah Exit ini juga berlaku untuk pendiri Start up yang akhirnya memilih meninggalkan perusahaan dan menjual saham kepada pihak lain.

Growth Hacking

Istilah dalam Start Up selanjutnya yang juga sering digunakan pada marketing adalah growth hacking. Mengacu pada strategi bisnis yang mendorong pertumbuhan bisnis dan produk yang cepat dan efektif. Cara yang dilakukan dengan mendapatkan jumlah pelanggan maksimum dengan biaya seminimal mungkin.

Fokus pendekatan growth hacking dengan melakukan strategi kreatif, eksperimental, dan berbasis data.

Hackathon

Hackathon merupakan acara kolaborasi yang diikuti oleh beberapa tim dari Start Up yang melakukan brainstorming dengan tim-tim lain yang menciptakan solusi dalam waktu tertentu. Hasil dari pertemuan Hackathon ini menjadi bagian untuk tahapan dalam merilis produk yang bisa berfungsi dalam waktu yang cukup singkat.

Hectocorn

Hectocorn merupakan istilah dalam startup untuk perusahaan Start Up yang telah mendapatkan valuasi lebih dari 100 miliar dolar AS.

Inkubator

Inkubator adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh institusi tertentu guna membantu perusahaan rintisan mengembangkan produknya hingga berhasil meraih pendanaan, baik dari Venture Capital maupun dari Angel Investor. Startup yang mengikuti program inkubator akan mendapatkan mentoring seputar bisnis, teknologi bahkan pendanaan awal.

Minimum Viable Product (MVP)

Minimum viable product (MVP) adalah versi awal sebuah produk yang telah memiliki fitur standar minimum kelayakan. Pembuatan MVP merupakan tindak lanjut dari upaya memvalidasi ide. Berbeda dengan demo atau prototype, MVP menjadi solusi yang berfungsi dan dapat digunakan oleh konsumen. Meskipun ini belum lengkap maupun kaya akan fitur.

Pitch Deck

Pitch deck sering dikenal sebagai istilah presentasi Start up. Presentasi ini dilakukan oleh para founder untuk mendapatkan dana atau dukungan finansial. Mereka akan melakukan investasi kepada para calon investor maupun dipamerkan dalam program akselerator.

Pivot

Pivot dilakukan ketika adanya perubahan mendasar dalam strategi, arah, produk, dan model bisnis dari perusahaan rintisan dalam memberikan arah baru perusahaan.

Hal ini dilakukan ketika produk atau layanan tidak diterima pasar, dan para founder menyadari pendekatan dari setiap strategi tidak mampu mendorong kemajuan signifikan bagi perusahaan.

Product Roadmap

Product roadmap menjadi dokumen strategi yang telah menggambarkan visi, arah, prioritas, dan kemajuan dalam pengembangan produk dari waktu ke waktu. Roadmap akan menjadi panduan utuk semua tim internal dalam mengembangkan produk. Baik itu pengembang, desainer, dan marketing. Sehingga menyelaraskan ekspektasi tentang pengembangan produk.

Seed Funding

Seed funding adalah istilah yang merujuk kepada tahapan pendanaan yang dilalui oleh sebuah perusahaan startup. Tahapan pendanaan dalam startup meliputi pre seed (tahap awal), Seri A, Seri B, Seri C, dan seterusnya sampai perusahaan berhasil melakukan IPO (initial public offering). Seed funding kadang disebut juga sebagai round investment.

Serial Entrepreneur

Dalam bisnis start up sering sekali kita menemukan Serial Entrepreneur. Para Serial ini merupakan para pengusaha yang memulai dan mengembangkan bisnis sepanjang karirnya. Mereka akan membangun berbagai perusahaan Start Up baru diberbagai industri atau pasar.

Solopreneur

Ada Serial Entrepreneur ada Solopreneur. Solopreneur adalah istilah bagi seorang yang mendirikan bisnis dan menjalankan sendiri. Para Solopreneur ini melakukan pengembangan, secara mandiri. Bahkan tanpa memiliki karyawan dan mitra bisnis. Mereka akan bertanggung jawab penuh atas semua aspek bisnis, mulai dari perencaan, marketing, penjualan, hingga operasional harian.

Unicorn

Unicorn merupakan sebutan untuk sebuah perusahaan yang telah mencapai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Istilah ini diambil dari mitologi kuda unicorn untuk menggambarkan bahwa jenis startup ini sangat langka.

User Experience & User Inteface

User Experience (UX) dan user interface (UI) adalah kedua istilah yang sering muncul dalam bisnis start up. Ux merupakan fitur yang disediakan Start Up untuk memberikan kesan pengguna yang baik terhadap poduk, layanan, sistem. Mencakup berbagai asepk kegunaan, aksebilitas, estetika, dan emosi yang dirasakan penggunan saat mereka menggunakan.

Sedangkan UI adalah tampilan visual dan elemen interaktif yang memungkinkan pengguna dalam berinteraksi dengan produk, aplikasi, dan perangkat. Desain UI akan berfokus pada bagaimana elemen-elemen seperti tombol, menu, ikon, tipografi, warna, dan layout yang dirancang secara mudah, menarik, dan intuitif.

Valuasi

Valuasi adalah nilai ekonomi yang menunjukkan nilai dari sebuah perusahaan. Nilai valuasi startup biasanya dipakai untuk melihat seberapa besar perusahaan tersebut. Dalam bisnis startup, sebuah perusahaan sering kali belum berhasil meraih keuntungan selama beberapa tahun. Oleh karena itu, perhitungan valuasi pada startup biasanya melibatkan variabel-variabel lain seperti jumlah pengguna, total transaksi, jumlah tim dan lain sebagainya.

Venture Capital

Venture Capital atau modal ventura merupakan institusi atau perusahaan yang bergerak di bidang pendanaan. Cara kerja Venture Capital dengan menyalurkan dana investasi kepada perusahaan-perusahaan rintisan yang memiliki prospek bisnis bagus untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

Baca Juga: Lean Startup, Metode Mendirikan Bisnis dengan Berdasarkan Kebutuhan Audiens

Kesimpulan

Demikian berbagai istilah dalam start up dalam membantu mempelajari berbagai istilah dan pemahamannya. Sehingga bisa menjadi pedoman bagi para pelaku bisnis Start Up untuk mengetahui istilah-istilah tersebut.

Rasakan sensasi unik Emkay Blast Lite Liquid Vape hari ini! Pesan sekarang dan nikmati pengalaman vape yang tak terlupakan!

Related posts

8 Bisnis Digital yang Wajib Anda Coba Sekarang Juga

Miftah

5 Tips Mengurangi atau Mencegah Backordering dalam Usahamu

Agung

5 Tips Menarik untuk Meningkatkan Penjualan Meski Permintaan Produk Sedang Lesu

Agung